All Chapters of Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya: Chapter 51 - Chapter 60

108 Chapters

Babymoon

Di sebuah kamar hotel, Hazna berbaring miring menatap Abimanyu yang terlelap, beberapa hari ini, lelaki itu membuatnya bahagia, memberinya malam-malam yang indah yang di dambakan oleh seorang istri, senyum terukir di bibir Hazna, jarinya mulai menelusuri wajah tampan dihadapnya, seakan tidak mau ia lepas, sejak kehamilannya ia selalu ingin, dipeluk oleh ayah dari anak yang ia kandung, usai menelusuri wajah suaminya, Hazna mengusap lembut perutnya yang semakin membuncit. Tiba-tiba Abimanyu tebangun.“Kamu belum tidur?” ucap Abimanyu seraya berganti posisi duduk dengan bersandar di tupukan bantal.“Aku akhir-akhir ini sulit memejamkan mata, mungkin pengaruh kehamilanku yang semakin membesar, kadang juga rasa takut tiba-tiba menghampiriku,” balas Hazna, netranya menatap Abimanyu.Seketika Abimanyu meraih bahu Hazna dan merengkuhnya dalam pelukannya, Hazna pun membenamkan kepalanya di dada bidang milik suaminya, rasa nyaman kini ia dapatkan, aroma mint masih tercium segar membuat Hazna m
Read more

Kejutan Dari Seseorang

Malam penuh bintang, bulan bersinar terang, menyebarkan sinarnya memenuhi langit. hembusan angin dingin tapi terasa sejuk menerpa korden jendela yang sedikit terbuka, satu jam yang lalu, beberapa room service, sudah menyiapkan makan malam di tepi kolam dalam kamar vvip executif room, suasana romantis seketika hadir di malam itu, lilin–lilin menyala mengelilingi kolam renang mini, taburan bunga mawar warna merah menambah keelokan malam penuh bintang itu, suasana lebih romantis dengan lampu dinding yang redup menambah keintiman di kamar vvip itu. Tiba-tiba pintu terbuka pelan, sosok lelaki yang di nantikan sejak siang, kini melangkah masuk setelah menutup pintu. Wajah rupawan dengan mata elang dan alis tebal itu menatap Hazna.“Kenapa belum berganti gaun yang aku berikan padamu,” ucap Abimanyu memasang wajah kecewa.“Apakah harus dipakai malam ini,” sahut Hazna mengoda suaminya.“Iya dong, aku ingin melihatmu cantik malam ini, pakailah, aku akan mandi dulu,” pinta Abimanyu telap
Read more

Menjadi yang Kedua

Abimanyu terkejut mendengar pengakuan dari istri siri ayahnya itu.”Investor itu Pak Fahri,” tukas Abimanyu, mulai geram.“Pak Fahri adalah orang kepercayaanku, dia kuberi kuasa waktu bekerja sama denganmu, dan saat ini posisi itu kembali padaku, dan menurut perjanjian, aku memliki 40 persen Hotel Raharja Bali,” jawab Ratih pelan, tapi cukup membuat Abimanyu seperti tersambar petir di siang bolong.Hazna hanya terdiam, dia bahkan tidak mengenal wanita yang bernama Ratih, yang membuat suaminya geram itu.“Aku tidak percaya Ibu Ratih berbuat ini pada saya, apa tujuan Bu Ratih dan Bagaskara sebenarnya,” tanya Abimanyu, kedua tanganya di masukan dalam saku celana dan melempar senyum sinis ke arah Ratih.Ratih tersenyum kecil, ”Tidak ada, Abimanyu, justru kamu harus berterima kasih padaku, aku yang telah membantumu membangun hotel ini iya ’kan?”“kalau saja saya tahu bahwa inverstor itu Bu Ratih, aku pasti akan menolaknya,” sela Abimanyu.“Bukan saatnya untuk berdebat, kamu harus terima b
Read more

Memendam Cemburu

Abimanyu semakin erat merengkuh bahu Hazna, dan membawanya menuju kapal, ia tidak membalas ucapan Hazna. Ketika akan memasuki kapal pesiar, Hazna menghentikan langkahnya.“Kenapa berhenti?” tanya Abimanyu, mengeryitkan kedua alisnya dan tangannya melepas bahu Hazna.“Aku tidak mau naik kapal ini, aku tidak mau di pantai, aku ingin kita pergi dimana kamu dan Angela belum pernah ke sana,” ucap Hazna, dengan tegas.“Haz, jangan seperti anak kecil, aku sudah menyewanya satu hari untuk kamu, dan tidak bisa dibatalkan begitu saja,” portes Abimanyu.“Terserah, silahkan Mas Abim naik kapal itu, tapi aku tidak mau,” rajuk Hazna.Abimanyu menghela napas kesal, dan menyilangkan kedua tangannya di dada, sambil menatap dalam Hazna. Tapi Hazna tidak peduli dengan tatapan Abimanyu. Ia berbalik dan berjalan menjauh dari kapal.“Haz, tunggu. Baik Haz, aku akan menuruti kemauanmu,” teriak Abimanyu dan berjalan mengikuti Hazna.Untunglah sopir hotel belum pergi, Hazna bergegas menaiki mobil alphard.“Bu
Read more

Kabar Yang Menghancurkan

Hazna hanya bisa menelan ludah, hatinya merasa ada sesuatu yang akan terjadi, kini rasa gelisah menyusup di hatinya. Bukan hanya gelisah, nyeri di hati rasanya sudah ia rasakan. Hazna menatap langit-langit kamarnya, mengingat perhatian yang akhir-akhir ini diberikan oleh suaminya, serta sikap romantis Abimanyu padanya, hingga membuat hatinya berbunga-bunga, seakan masa depan pernikahannya bergitu cerah dan bahagia, tapi justru itu berbalik menghantuinya, karena biasanya dibalik perhatian Abimanyu, tersimpan duka yang siap meledak meluluh lantahkan kebahagian yang baru saja dinikmatinya itu. “Ada apa lagi ini, ya Allah, kuatkan kesabaranku, jika ada hal buruk yang harus aku dengar,” gumam Hazna lirih.Hazna mencari alasan untuk pergi malam ini. Waktu jam dinding kamar menujukkan pukul tujuh malam, usai makan malam Abimanyu sibuk di depan laptopnya. Sedangkan Hazna sedang berpikir alasan yang tepat untuk menemui Angela.“Mas, bolehkah aku malam ini menginap di rumah ibuku, sudah lam
Read more

Putus Asa

Hazna menatap sahabatnya itu, wajahnya terlihat sendu dan matanya sembab.“Terima kasih atas perhatian kalian, aku pamit dulu,” ucap Hazna.“Kami akan mengantarmu Haz,” ajak Anjar, tanpa disadari tangan Anjar menarik tangan Hazna, dan itu membuat Dela cemburu.“Tidak perlu Mas, aku akan pergi ke rumah Ibuku, aku naik taksi saja,” tolak Hazna, berlahan ia melepaskan tangan Anjar yang masih memegangnya.“Iya Mas Anjar, aku rasa Hazna butuh waktu untuk sendiri,” sela Dela.Tangan Hazna melambai pada sebuah taksi yang melintas, setelah berpamitan pada Dela dan Anjar, ia segera masuk ke dalam mobil taksi.Sementara Dela dengan wajah cemberut masuk ke dalam mobil, diikuti Anjar.“Kita akan menikah Mas... kenapa kamu seakan masih mengharapkan cinta Hazna,” ujar Dela.“Kenapa kamu masih saja cemburu pada Hazna, aku hanya kasihan dengannya,” bantah Anjar sambil fokus menyetir.“Kasihan atau cinta,” gerutu Dela.Keduanya lalu membisu, Anjar tidak membalas ucapan calon istrinya itu.Sementara
Read more

Masih Bersabar

Pagi yang cerah, tapi bagi Hazna, pagi terasa mendung, kepalanya pusing, dan ia mendadak malas untuk bangun dari tempat tidur, Hazna mencoba duduk di tempat tidur, punggungnya disandarkan di tumpukan bantal, hatinya boleh hancur dan sedih, tapi ia mencoba bersabar dan iklas dan berusaha tersenyum, demi anak yang tumbuh di rahimnya, tangannya membelai lembut perutnya dan melantunkan doa-doa terbaik untuk bayi yang belum lahir itu.“Haz, Ibu masuk ya,” ucap Mega di balik pintu.“Iya Bu,” sahut Hazna.Pintu kamar terbuka, terlihat ibunya membawa satu nampan berisi segelas susu cokelat, dan nasi uduk.“Ibu bawakan, kamu sarapan, ibu tahu pasti kamu ingin sendiri, kamu harus kuat Haz, jika perceraian harus terjadi, ibu selalu mendukungmu, walau kita dari keluarga sederhana, tapi Ibu tidak mau kamu di permainkan suamimu,” jelas Mega, dengan nada tegas.Hazna, menarik napas pelan, lalu meraih susu cokelat dan menyerutupnya.” Bu, Hazna akan membuat keputusan, jika anakku sudah lahir,” bala
Read more

Kesabaran Seorang Istri

Ratna tampak kecewa, ia meninggalkan Hazna di rumah orang tuanya, karena Hazna tidak mau diajak pulang ke rumah. Ia pun berniat menemui Angela untuk melampiaskan kekesalannya pada artis itu.“Bagaimana Pak Wawan, apa Bapak berhasil menemukan di mana Angela tinggal sekarang?” tanya Ratna, pada sopirnya itu.“Saya sudah menemukan alamat tinggal Angela, apa Nyonya mau di antar sekarang?” “Iya Pak, bawa aku ke sana, akan aku beri perhitungan wanita itu,” gerutu Ratna terlihat kesal.Mobil Alphard putih melaju cepat menuju kawasan apartemen, di Jakarta utara. Hingga Wawan menghentikan mobilnya di depan apartemen.“Angela tinggal di sini, apartemen ini ‘kan sederhana,” gumam Ratna, terheran-heran.“Mungkin, ia menghindari paparazi, tidak ada yang menyangka ‘kan, jika artis papan atas, Angela Kana tinggal di apartemen sederhana ini,” jelas Wawan.“Pak Wawan benar, aku akan menuju Angela, Pak Wawan tunggu di sini !” perintah Ratna.“Baik Nyonya,” jawab Wawan singkat sambil turun membukan pi
Read more

Laki-laki Yang Bersama Angela

Hazna membuat sarapan untuk Abimanyu, seperti biasa menu sederhana segelas jus pisang, dan dua telur ceplok menjadi reques Abimanyu di pagi itu, dengan tubuh yang masih terliiit handuk, Abimanyu keluar dari kamar mandi yang tidak jauh dari dapur, lalu ia menyapa Hazna yang sibuk di dapur.“Pagi Haz,” ucap Abimanyu sambil melempar senyum hangat.“Hih cepat Mas, ganti baju, sudah aku siapkan kemejamu,” sela Hazna, menahan malu .Abimanyu malah tertawa kecil, sebenarnya ia juga merasa risih, jika terus-terusan tinggal di rumah sederhana dengan kamar mandi di luar kamar, milik mertuanya, tapi apa boleh buat, ini adalah jalan satu-satunya untuk bisa membawa Hazna pulang ke rumahnya. Kemarin siang ia bersusah payah menyakinkan Pak Derma untuk bisa menginap di rumahnya, dan sebagai gantinya Pak Derma dan Bu Mega di minta tidur di hotel, semula Derma keberatan apalagi Mega, ia sempat memarahi menantunya, tapi laki-laki tampan yang mempunyai sejuta pesona, akhirnya dapat membujuk mertuanya
Read more

Rencana Perayaaan Ulang Tahun

Hari menjelang malam, Abimanyu membereskan meja kantornya, ketukan pintu depan tidak menghentikan aktivitasnya, tapi ia menyuruh masuk orang yang telah mengetuk pintu.“Malam, Bim,” sapa Bagaskara, sembari berjalan mendekati saudara laki-lakinya itu.“Ada apa?” tanya Abim, seketika menghentikan aktivitasnya dan duduk di kursi kebesarannya.“Bukan, masalah penting, aku hanya ingin mengundangmu dan Hazna ke acara ulang tahun Ibuku, yang akan aku adakan di bollroom Hotel Raharja Jakarta,” jelas Bagaskara.“Aku sarankan lebih baik jangan di sini, karena ibuku pasti tidak menyukainya, dan aku sebagai CEO di sini tidak mengizinkannaya,” balas Abimanyu dengan sorot mata tajam.“Tidak bisa, Bim. Aku juga mempunyai hak, dan kamu jangan khawatir, aku menggunakannya tidak dengan gratis, aku akan menyewa bollroom itu sesuai dengan tarifnya,” tegas Bagaskara.“Kamu bisa menggunakan uangmu untuk menyewa hotel lain, kenapa kamu dan ibu Ratih seakan-akan ingin membakar hati ibuku, kalian tahu ‘kan, i
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status