All Chapters of Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya: Chapter 61 - Chapter 70

108 Chapters

Rencana Syukuran 7 bulanan

Sementara itu di tempat lain, tepatnya di kediaman Ratna, terlihat wanita setengah baya itu, duduk santai dengan mengenakan daster lebarnya, sedang menikmati suasana sore hari di tepi kolam, secangkir teh hangat dan camilan ada di atas meja sebelahnya. Dengan menyerutup pelan teh dalam cangkir yang di pegangnya, Ratna tampak memasang wajah serius.“Nyonya, ada undangan,” ujar Eni asisten rumah tangga Ratna sambil menyodorkan sebuah undangan warna putih.“Undangan,” gumam Ratna, lalu meraih kertas berwarna putih.Di bukanya undangan itu, tapi tiba-tiba wajahnya berubah menjadi kesal, ketika tahu itu adalah undangan ulang tahun Ratih, yang akan di adakan di ballroom Hotel Raharja.Ohh...jadi kamu sudah terang-terangan datang ke Jakarta dan membuat acara di hotelku, batin Ratna, tangannya meremas undangan itu.“Bu, apa ibu juga mendapatkan undangan ulang tahun dari ibu Ratih?” tanya Hazna pelan.“Iya Haz, sudah aku buang di tempat sampah,” balas Ratna, membuat Hazna menelan ludah, kare
Read more

Ballroom Hotel

Abimanyu berjongkok, kepalanya sejajar dengan perut Hazna, lalu di usapnya lembut perut Hazna.“Aku bersumpah Haz, demi bayi ini, jika malam itu aku memikirkan dirimu, aku sudah mulai mencintaimu,” jelas Abimanyu, lalu mengecup perut yang semakin membuncit itu.Hazna menitikkan air mata, lalu dia mengusap kepala Abimanyu dan di rekatkan kepalanya di perutnya.“Aku tidak ingin, ada kebohongan lagi, jangan sakiti hatiku lagi, karena aku mungkin, tidak bisa menerima lagi,” ujar Hazna dengan lirih.“Aku janji Haz, aku tidak akan menyakitimu lagi,” ucap Abimanyu menegadahkan kepalanya menatap dalam wanita dengan paras cantik dengan mata berkaca-kaca itu.Perlahan Abimanyu, mengusap air mata Hazna, supaya tidak terjatuh di pipi mulusnya. “Haz, apa kamu sudah menghancurkan video itu?”“Belum Mas, ada sesuatu yang ingin aku perlihatkan padamu.” Hazna berucap sambil berdiri, dan berjalan ke arah meja dan meraih tas, lalu mengeluarkan benda pipih itu.“Mas, kamu harus lihat jika ada seorang
Read more

Video Beredar Lagi

Satu-satunya senjata yang aku miliki hilang Bu, flashdisk video itu hilang,” keluh Bagaskara.“Jangan khawatir Bagaskara, aku punya salinannya,”“Apa benar Bu?”“kamu masih ingat ‘kan? Waktu mengirimkan video itu padaku, ibu menyimpannya, belum terhapus dari ponsel ibu,” jawab Ratih sambil di ikuti tertawa jahatnya.Bagaskarapun tersenyum sinis, kini rencananya tidak akan gagal, dan Abimanyu akan merasakan akibatnya.Hari yang ditunggu Hazna dan Abimanyu telah tiba, ballroom Hotel Raharja kini telah di dekorasi dengan nuansa jawa, nantinya upacara tujuh bulanan adat jawa yang akan dilaksanakan. Tampak semua perlengkapan sudah siap di tempatnya masing-masing. Hazna sudah tampak cantik, mengenakan kebaya yang dihiasi rangkaian bunga melati, sedangkan Abimanyu mengenakan basekap dilengkapi blangkon sebagai penutup kepalanya, senyum keduanya selalu merekah menyambut para tamu.Para tamu undangan sudah menempatkan diri di kursi yang telah disediakan. Ratna, dan kedua orang tua Hazna, tak
Read more

Mana Bayiku

Satu hari berlalu, Hazna, belum sadar pasca operasi. Abimanyu terus menunguinnya di samping tempat tidur, sementara Mega dan Derma, untuk sementara pulang ke rumah.Sementara Bu Ratna menyelesaikan administrasi kepulangan cucu laki-lakinya, Ratna membawa cucunya pulang ke rumah setelah mendaptkan izin dari dokter, dengan senyum mengembang dibawanya keranjang bayi, di sampingnya ada Wawan sopir pribadinya.“Pak Wawan, bawa cucu saya ke mobil, jika paparazi itu mengenalku, aku tidak ingin cucuku terganggu dengan mereka,” bisik Ratna menyerahkan keranjang bayi pada Wawan.Wawanpun mengangguk sambil membawa bayi itu, menuju tempat parkir, dengan hati–hati Wawan berjalan menuju mobilnya untunglah area perkir terlihat sepi, tiba-tiba langkahnya terhenti.“Nyonya Katrina?” sapa Wawan dengan terkejut .“Wan, bantu aku sekali lagi.”“Bantu apa Nyonya.”“Tukarkan Bayi yang kamu bawa dengan bayi ini,” ucap Katrina, dengan menatap bayi yang sudah tak bernyawa digendongannya.Wawan terkejut, bi
Read more

Kenyataan Pahit

Dokter itu menghela napas, kemudian menatap Abimanyu, dan kembali menatap Hazna.“Kami tim dokter, setelah melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi, dalam kandungan Bu Hazna, kami menemukan bahwa ternyata satu ovarium, Bu Hazna, mengalami kerusakan akibat benturan, dan kami harus segera mengambil ovarium Ibu, demi keselamatan Bu Hazna,” jelas Dokter.“Mas, kenapa kamu tidak memberitahukan aku dulu, sebelum mengambil keputusan.” Hazna berkata, sambil menatap suaminya yang terduduk lesu.“Maaf Haz, kamu pingsan, dan dokter butuh persetujuan secepatnya, aku hanya ingin kamu selamat,” ucap laki-laki itu dengan menatap pilu istrinya yang terlihat sedih.“Tapi Mas, kamu tahu ‘kan resikonya, aku akan sulit punya anak lagi.” “Bu Hazna, memang kemungkinan untuk hamil 30 persen, tapi percayalah, jika Allah berkehendak itu menjadi mungkin,” sela Dokter, berusaha membuat tenang Hazna.Hazna mendesah pelan, seakan tidak ada udara di sekitarnya, dadanya sesak, bulir bening mengalir perlahan.
Read more

Donor ASI

“Jangan khawatir Bu, apalagi bayi Hazna sudah meninggal, ditambah lagi ia akan sulit mempunyai keturunan lagi, putraku adalah satu-satunya pewaris dari Abimanyu Raharja,“ balas Angela dengan nada penuh keyakinan.“Iya, saat ini karir aktrismu, sudah tidak bisa diharapkan, setidaknya kamu akan lebih terpandang dengan harta melimpah, jika menjadi nyonya Abimanyu Raharja, pengusaha, hotel resort dan kafe.” Katrina berucap sambil menatap bayi tampan berkulit bersih seperti ayahnya. Tiba-tiba bayi yang baru berumur satu minggu itu, memuntahkan susu yang sudah ditelannya, wajah mungilnya memucat, Katrina tampak khawatir.“Angela, ada apa dengan putramu, kenapa tiba-tiba memuntahkan semua susu yang diminumnya,” ujar Katrina, lalu menggendong bayi yang menangis itu.Angela gegas mendekati bayi itu. ”Mom, kita harus bawa ke rumah sakit sekarang,” ajak Angela, dengan cepat ia meraih tas dan kunci mobil di atas meja ruang tengah.Kartina menggendong bayi , lalu keduanya melangkah pergi menuju
Read more

Curiga

Hazna menghampiri Abimanyu, lalu dipeluknya pinggang lelaki di depannya, kepalanya disandarkan di dada bidang Abimanyu.“Aku bukan istri yang sempurna, aku merasa tidak ada gunanya sebagai istrimu. Ibu juga pasti kecewa dengan kejadian ini.” Hazna berucap sambil terisak.Abimanyu mengecup pucuk kepala Hazna, tangannya direkatkan di tubuh istrinya, mencoba memberi ketenangan untuk Hazna yang saat ini pasti sedang rapuh. Mentari pagi bersinar terang, hingga sinarnya masuk ke celah jendela kamar hotel vvip, Bagaskara menyerutup kopi yang di tangannya, sambil tersenyum puas, ini sudah hampir satu minggu kejadian yang membuat acara tujuh bulanan Hazna berujung duka, tapi tidak bagi Bagaskara dan Ratih, saat ini mereka berdua adalah orang yang paling menikmati kesedihan Ratna dan juga Abimanyu.“Bu, sebenarnya aku tidak tega dengan Hazna, dia itu wanita baik, tapi apa boleh buat, ia sangat mencintai suaminya itu,” ucap Bagaskara dengan senyum miring bibirnya, dan menatap wanita yang melah
Read more

Mulai Mencari Tahu

Entah apa yang dirasakan Hazna, yang pasti naluri seorang ibu sangat kuat, apalagi setelah menyusui bayi Angela, ia merasakan getaran aneh dalam jiwanya, seakan ada sesuatu yang mendorongnya untuk mencari tahu.Rasa penasarannya semakin membuncah, keinginannya semakin kuat untuk menyelidiki kematian bayinya. Sesampainya di Rumah Sakit Medika Sehat. Hazna mengayunkan langkahnya menuju ruang informasi.Terlihat seorang perawat sedang sibuk di depan komputer, ia melempar senyum, ketika melihat Hazna ada di depannya.“Ada yang bisa kami bantu Bu?” tanya perawat dengan ramah.“Maaf suster, boleh saya bertanya tentang wanita yang melahirkan dua minggu yang lalu di rumah sakit ini?” tanya Hazna begitu penasaran.“Maaf Bu, kami pihak rumah sakit tidak bisa memberikan informasi pasien, kecuali pihak keluarga,” jawab suster“Saya Hazna Safitri, dua minggu yang lalu saya melahirkan di sini, dan waktu itu juga saya operasi pengangkatan ovarium, jadi saya tidak sadarkan diri, tolong beri saya
Read more

Berlanjut Menyelidiki

Penjelasan Dokter Arum, sangat mengangetkan Hazna dan Anjar. Keduanya saling tatap. Kemudian tatapan Anjar beralih pada dokter Arum.“Terima kasih Dokter Arum atas informasinya,” ucap Anjar.Hazna dan Anjar meninggalkan ruangan Dokter Arum. Hazna tampak shock mengetahui kebenaran, jika bayi yang dilahirkan Angela telah meninggal.“Mas Abim, harus tahu kebenaran ini,” gumam Hazna.“Apa Angela menukar bayimu dengan bayinya,” ujar Anjar tampak bingung.“Ya, Mas Anjar. Angela telah menukar bayiku dengan bayinya yang sudah meninggal, pernyataan dari rumah sakit bisa kita jadikan bukti ‘kan?”“Bisa Haz, aku akan mengurus surat salinan keterangan bahwa bayi yang dilahirkan Angela Kana telah meninggal,” balas Anjar.“Terima kasih Mas Anjar.” Hazna menatap Anjar penuh haru, berharap bahwa semuanya benar, jika bayi yang berada di tangan Angela adalah bayinya.Anjar mengangguk, kemudian berlalu dari hadapan Hazna, tidak lama kemudian sudah berdiri dihadapan Hazna dengan membawa secarik surat sal
Read more

Penyamaran Terungkap

Angela menghembuskan napas lega, ketika memasuki apartemennya.“Mommy,“ suara Angela memenuhi ruangan.“Ada apa Angel, Mom di dapur,” sahut Katrina terlihat sedang, menghangatkan ASI yang dalam botol.“Mom, terima kasih telah meminta Dokter Sonya memihak kita,” ucap Angela.“Dokter Sonya tidak memihak kita, dia berkata sebenarnya, Sonya tidak tahu tentang bayi yang Mom tukar.”“Maksud Mom.”“Aku sudah menyangka, jika Hazna pasti mencari tahu tentang bayimu, oleh karena itu aku memperhitungkannya, setelah dari rumah sakit, aku membawa bayi Hazna ke klinik Sonya, dan membiarkan Sonya memeriksa bayi itu.”Angela manggut-manggut, ia mengerti apa yang jelaskan ibunya.“Mom memang genius,” ujar Angela sambil memeluk Katrina.“Angela, mana Risma sampai siang begini belum datang untuk menyusui anakmu, stok yang di frizzer tinggal dua botol,” gerutu Katrina.“Oh iya, aku lupa meminita nomor ponselnya, biar aku hubungi Adri.”Angela meraih ponsel, lalu tampak berbicara serius di ponsel. Sekitar
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status