Sebelum pulang ke Suniagara, Fery menyempatkan diri mengunjungi rumah orangtuanya. Lagi pula, dia memang sudah lama tak mengunjungi orangtuanya itu.“Fer, kamu sendirian ke sini?” tanya sang Ibu yang heran melihat putranya datang sendirian.“Mmh, eh, iya, Ma,” jawab Fery terlihat kikuk.“Memangnya Manda ke mana?” sang ayah yang baru keluar dari kamar langsung menimpali.Fery langsung tak enak hati, karena tahu jika Amanda adalah menantu kesayangan ayahnya.“Mmh, tadi sih, bilangnya mau ada perlu. Nggak tau, deh, perlu apaan,” jawab Fery mulai melancarkan misinya untuk membuat Amanda terlihat jelek di mata orang tuanya.“Ada perlu? Mestinya kamu antar dia, bukannya biarin dia begitu aja.” Sang ayah terlihat marah. “Kebiasaan kamu itu kalo biarin Amanda pergi sendirian.”“Tadi memang Amanda sendiri yang minta untuk pergi sendiri. Entahlah, akhir-akhir ini dia memang suka begitu. Pamit pergi dan tak mau aku temani,” ungkap Fery dengan kebohongan.“Masa, sih?” sang Ibu tampak tak percaya
Baca selengkapnya