Share

Bab 106

Akhirnya, meski tubuhnya lelah, tetapi Fery tak bisa lelap meski matanya dia pejamkan sedemikian rupa. Berbagai posisi dia coba agar bisa tidur senyaman mungkin, tetapi pikirannya terus melayang pada Amanda. Kenapa sekarang mendadak tak ikhlas jika Brian mendekatinya?

Pikirannya terus melayang, memikirkan bagaimana jika nanti Amanda benar-benar jatuh ke pelukan Brian dan meminta cerai padanya?

Mata Fery kembali terbuka. Dia mengambil ponselnya dan membuka pesan dari Brian. Bukan ingin membaca pesan dari lelaki itu, tetapi dia ingin melihat foto yang dikirim oleh Brian. Foto yang menampilkan wajah Amanda yang sedang tersenyum manis.

Otak Fery berkelana ke mana-mana. Dia tiba-tiba ingin marah pada Amanda karena wanita itu terkesan murahan saat berfoto dengan laki-laki lain, padahal Amanda adalah wanita bersuami.

“Ternyata kamu wanita murahan. Baru dideketin cowok kaya si Brian aja langsung kelepek-kelepek,” gumamnya mengumpat pada orang yang tidak ada. Walaupun dia akui jika Brian adala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status