Share

Bab 104 Bentakan

Fery menjalankan mobilnya seperti orang kesetanan. Pikirannya berkecamuk memikirkan Amanda yang berubah drastis. Sangat cantik. Terlalu cantik malah.

Dering ponsel mengagetkannya. Fery langsung meraih benda pipih itu dan melihat nama siapa yang ada di layar. Ternyata nama Brian yang ada di sana.

“Shit. Mau ngapain dia,” umpatnya. Padahal hatinya mulai galau, takut jika lelaki itu benar-benar menyukai istrinya.

“Halo? Kenapa?” ujar Fery dengan nada ketus.

“Hai, Fer. Gimana? Puas, kan, dengan hasil kerja gue?” terdengar suara Brian di seberang sana dengan tawa renyah.

“Sempurna, kan, hasil foto yang gue kirim? Gimana? Sudah bisa dijadikan bukti untuk gugatan perceraian? Gue dengan senang hati akan menerima jandanya Amanda.” Brian kembali terbahak puas. Tanpa tahu jika hati lelaki yang membayarnya itu mulai goyah.

“Sudah cukup. Elu nggak perlu mendekatinya lagi. foto itu saja sudah cukup menjadi bukti,” ujar Fery berusaha menutupi perasaannya. Padahal dia tidak ingin jika Brian melanjutk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status