Semua Bab DITALAK SUAMI GARA-GARA MAKE UP PUCAT: Bab 81 - Bab 90

263 Bab

Bab 81

“Kenapa aku harus terkungkung sama wanita itu. Menyebalkan sekali!” rutuk Fery setelah mematikan ponselnya. Jika saja tak ingat ponsel itu sangat berarti, mungkin dia sudah membantingnya ke lantai saking emosinya.Dia menengadahkan wajahnya menatap langit lalu mengembus napas kasar.“Mas,” sapa Yuni memasang wajah simpatik. Fery membalikan tubuhnya dan melihat wajah Yuni yang sepertinya iba.“Kenapa, Mas?” tanya Yuni.Fery tersenyum malas sambil menggeleng.“Kalau Mas Fery butuh teman curhat, aku bersedia mendengarkan. Biasanya kalau sudah curhat, rasanya jauh lebih plong.” Yuni mendekati lelaki yang terlihat kacau itu.Fery tertawa malas. “Ini masalahku. Masalah yang sudah lama dan tak akan pernah ada jalan keluarnya,” ungkap sang lelaki dengan wajah sendu.“Apalagi seperti itu, Mas. Masalah yang berlarut-larut itu tidak baik.” Yuni memperhatikan Fery yang menuju kursi di teras lalu duduk di sana. dia terlihat gusar.“Boleh aku ikut duduk di sini?” tanya Yuni sembari duluan duduk. Fe
Baca selengkapnya

Bab 82 Amanda Si Buruk Rupa

“Hhm, sepertinya masuk akal. Orantuaku tidak akan marah jika Amanda yang berselingkuh. Wow, kamu cerdas juga,” puji Fery pada Yuni yang tersenyum jumawa.“Siapa dulu, dong. Yuniii …,” jawabnya sambil menepuk dada.“Ya, ide yang bagus. hanya saja … Amanda selama ini yang kutau belum pernah berselingkuh di belakangku. Entahlah. Aku bahkan tidak tau lelaki seperti apa tipenya dia. Dan apakah ada lelaki yang akan suka padanya. Dia itu sangat kaku dan membosankan.”Sementara itu di lain tempat, Amanda sedang duduk di sofa sebuah kafe.“Suami kamu jadi pindah?” tanya seorang wanita yang ada di hadapannya.“Iya,” jawab Amanda dengan anggukan.“Kamu nggak ikut pindah juga?”“Buat apa? Cuman buat aku semakin terlihat bodoh dan tak berharga di depannya?” Amanda tersenyum miris.“Lalu, buat apa status pernikahan kalian? Main-main?” sindir temannya itu.“Bukan begitu juga, Bel. Aku tidak pernah menganggap kalau pernikahan ini main-main. Aku masih terus berusaha mencari cara agar bisa membuat Mas
Baca selengkapnya

Bab 83 Menyusul Suami

Pekerjaan, itu sebenarnya hanya sebuah alasan dari Amanda. Dia sebenarnya ingin menjauh untuk sementara agar hatinya tak merasakan sakit dengan perlakuan Fery.“Kamu disuruh ikut pindah, kan, sama mertua kamu?” tanya Bela.Amanda mengembuskan napas gusar, lalu mengangguk lemah.“Memang udah seharusnya begitu. Jika seorang suami pindah tugas, istri harus ikut ke sana.”“Tapi ….” Amanda tampak ragu.“Nggak ada tapi-tapian. Kamu harus ikut pindah ke sana sesuai permintaan mertua kamu. kamu ingat, kan, kalau dulu Fery pernah ada afair sama cewek? Itu saat kalian masih tinggal satu atap. Bagaimana kalau dia jauh?” cecar Bela.Amanda kembali terdiam. Dia seperti yang kebingungan.“Bagaimana kalau aku diusir dari sana?” ucapnya dengan wajah sendu.“Coba dulu. Jangan nyerah sebelum bertanding,” sergah Bela.“Baiklah. Aku akan susul Mas Fery ke sana.”Meskipun dia mengatakan demikian, tetapi Amanda masih ragu untuk pergi menyusul suaminya. Takut dan berat jika harus melihat sikap lelaki itu ya
Baca selengkapnya

Bab 84 Penolakan

“Ngapain kamu ke sini?” Fery terlihat sinis.Amanda terdiam dengan dada yang terasa sesak. Ditanya seperti itu oleh lelaki yang seharusnya justru bahagia jika bertemu dengannya. Namun, yang diterimanya justru berbeda. Sang suami bahkan terlihat tak senang. Terlebih ada wanita yang terlihat begitu akrab dengan suaminya.“Kita bicara di rumah saja, ya?” pinta Amanda masih menahan rasa sakit hatinya. Mengalah, mungkin itu memang jalan terbaik baginya untuk mendapatkan perhatian suaminya.Fery tak menjawab. Dia malah menoleh pada Yuni dan memasang wajah manis. “Saya permisi dulu, ya. lain kali kita ngobrol lagi,” ucapnya dengan ramah. Sungguh sangat jauh berbeda dengan apa yang ditunjukan pada Amanda.Tanpa basa-basi, Fery meninggalkan Amanda di pinggir jalan. Dia bahkan tak mengajak istrinya itu untuk jalan bersama. Begitu merasa malu jika lelaki itu harus melangkah bersama sang istri.“Kamu siapa?” tanya Yuni begitu berani. Padahal sudah jelas usia Amanda jauh di atasnya.“Saya istrinya
Baca selengkapnya

Bab 85 Ancaman Fery

“Kenapa kau mengatakan seperti itu, Mas? bukankah kita sudah dua tahun menjalani pernikahan ini? sudah saatnya kita berusaha memperbaiki hubungan kita,” ujar Amanda.Lalu, terdengar tawa terbahak dari mulut Fery.“Mimpimu terlalu tinggi, Amanda. Kau pikir aku akan bisa jatuh cinta pada wanita jelek sepertimu?” cibir Fery yang mampu meremas segumpal daging dalam dada Amanda. Napasnya terasa sesak dengan hinaan itu.“Apakah kamu benar-benar hanya memandang fisik seseorang?” tanya Amanda dengan tatapan sendu.“Tentu saja tidak. hanya saja, aku sangat jijik padamu. Kau … mengerikan,” ujar Fery lalu meninggalkan istrinya itu sendirian.Amanda mengembus napas berat dan mengembuskannya agar dadanya terasa sedikit lega.“Sabar, Manda. Jika kamu langsung menyerah, kamu tidak akan pernah bisa memenangkan hati suamimu,” gumamnya pelan, lalu kembali menyeret kopernya untuk disandarkan di pinggir. Dia lalu memindai sekeliling sambil berjalan-jalan.Rumah itu cukup besar dengan tiga kamar. Amanda p
Baca selengkapnya

Bab 86 Mau Menikah

Mata Amanda terbelalak demi mendengar perkataan suaminya. Berbeda dengan Yuni yang juga membelalakan matanya, tetapi dengan senyum yang mengembang sempurna. Dia tak menyangka jika Fery akan mengatakan hal itu. Yuni bahkan hanya mampu berhayal untuk jadi pacar dari dokter itu, tapi sekarang, hal yang jauh lebih bagus menghampirinya.Hati Yuni berbunga-bunga.“Ini sama sekali tidak lucu, Mas.” Amanda begitu geram. Tangannya mengepal menahan marah.“Aku tidak sedang melucu, Manda. Aku benar-benar akan melakukannya. Aku memberimu pilihan, untuk tetap inggl di sini dan berbagi suami. Atau … kau bisa pergi dan hidup tenang di sana. aku bahkan tidak akan peduli meskipun kamu akan melakukan hal yang sama di sana. Nikmatilah hidupmu. Carilah laki-laki yang bisa mencintaimu. Meskipun aku ragu akan ada laki-laki yang tertarik padamu.”Sakit. Perih. Sungguh itu yang kini dirasakan oleh Amanda sebagai seorang istri. meskipun dulu Fery pernah juga mengkhianatinya, tetapi lelaki itu tak menikahinya.
Baca selengkapnya

Bab 87 Kalian Jalang!

Fery menyungging senyum. Sebetulnya dia belum merasakan cinta pada Yuni. Hanya saja keadaan yang mendesak membuatnya melakukan hal itu. Lagipula, tak sulit baginya untuk memilih Yuni yang wajahnya jauh lebih cantik dari Amanda. Yuni juga terlihat jauh lebih menarik dalam berpakaian.“Kamu yakin mau nikah sama saya? Walaupun Cuma jadi istri kedua dan hanya menikah siri?” Fery kembali memastikan.“Yuni yakin sekali, Mas. Tapi … Yuni boleh minta satu hal lagi, nggak?” gadis cantik itu memasang wajah memelas.“Apa?” tanya Fery menaikan alisnya.“AKu mau kuliah. Nggak apa-apa, kan?” tanya Yuni.“Oh, tentu saja boleh. Malahan bagus. Aku setuju.” Fery mengacungkan jari kelingkingnyaa untuk ditautkan dengan kelingking Yuni.Berhadapan sedekat ini dengan gadis itu tampak semakin jelas jika Yuni memang sangat cantik. Bak buah mangga yang sedang ranum-ranumnya. Begitu segar dan manis. Fery yakin sekali jika Yuni bisa dengan mudah membuatnya jatuh cinta.“Tapi … aku ragu jika kakak iparmu akan me
Baca selengkapnya

Bab 88 Berunding

“Elu gila, Fer! ELu, kan udah punya istri. Gimana bisa, malah mau nikahin Yuni?” Radit terperanjat kaget saat Fery datang untuk mengatakan niatnya meminang Yuni.“Gue udah pernah jelasin ini sama elu, kan, Dit, kalau gue nggak pernah cinta sama Amanda. Pernikahan kami ini hanya terpaksa karena menuruti kemauan orang tua. Gue sama sekali nggak bisa memaksakan hati gue agar bisa cinta sama dia.” Fery mengusap wajahnya dengan kasar.“Fer, denger! Elu tau, kan, kalau dulu pernikahan gue sama Yasmin juga atas dasar permintaan nyokap? Dan elu bisa lihat sendiri bagaimana pernikahan gue sekarang. Gue bahagia, Fer. Nyokap gue ternyata benar, Yasmin adalah wanita terbaik bagi gue. Dan gue harap, elu juga bisa sedikit demi sedikit nerima Amanda dan berdamai dengan keadaan. Bini elu itu orang yang baik.”“Elu bisa bilang begitu, Dit, karena bini elu cantik. Coba elu lihat si Amanda. Sama pembantu nyokap gue aja masih kalah jauh. Gimana gue bisa cinta sama dia.” Fery mendengkus kesal.“Elu terlal
Baca selengkapnya

Bab 89

“Ada apa ini?” Amanda kaget saat sedang memasak dan mendengar keributan dari luar. Dia gegas mematikan kompor dan menuju ke depan di mana ada beberapa mobil yang berhenti. Lalu, ada beberapa orang yang menurun-nurunkan barang-barang dari mobil pick up di halaman.Dia lalu menghampiri orang-orang itu.“Maaf, Mas, ada apa ini ya? Kok ramai sekali?” tanya Amanda menilik setiap barang-barang yang diturunkan.“Oh, ini, Mbak. Kami mau ngedekor buat acara besok,” jawab salah satu dari mereka. Amanda langsung mengerutkan keningnya tak mengerti.“Acara besok?”“Iya, kami hanya diperintahkan begitu. Katanya mau ada acara besok, jadi kami harus mendekor hari ini,” jawabnya lagi.Amanda ternganga sambil menerka-nerka apa yang akan terjadi. Dia lalu kembali ke dalam menuju kamar suaminya dan mengetuk.“Ada apa?” tanya Fery yang sudah siap. Dia terlihat begitu rapi dan wangi hingga Amada terpaku karena terpesona untuk sejenak.“Ngapain lihat-lihat?” tanya Fery dengan sinis.“Eh, maaf. Aku Cuma mau
Baca selengkapnya

Bab 90 Aku Mau Berubah

Yasmin duduk berseberangan dengan Amanda. Kedua wanita itu tampak canggung pada satu sama lain.“Maaf, kalau kedatangan saya mengganggu Mbak,” ucap Yasmin memecah kesunyian di antara mereka.Amanda menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. “Jika Anda memiliki hati seorang wanita, sudah pasti mengerti dengan apa yang kurasakan,” ujar Amanda dengan suara yang berat.Yasmin mendongak dengan mata yang berkaca-kaca. “Aku minta maaf atas nama Yuni. Jika saja aku bisa mengubah rencana mereka, tentu akan kulakukan. Aku dan Mas Radit sudah berusaha menghentikan niat mereka, tetapi … sepertinya niat Dokter Fery untuk bisa menikahi Yuni sudah bulat. Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa.” Suara Yasmin terdengar parau. Matanya sudah basah dan Amanda bisa melihat ketulusan itu.“Iya. Mas Fery memang pantas melakukan itu. Adik Mbak sangat cantik. Jauh berbanding terbalik jika dibandingkan dengan saya,” ujar Amanda dengan suara tercekat.Yasmin menggeleng pelan. “Mungkin Dokter Fery tidak bi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
27
DMCA.com Protection Status