Bab 189: Tidak Bisa Dicas Lagi Selama beberapa kemudian, aku terus berusaha menelepon Ibu Joyce lewat nomor yang dulu kuberi nama kontak sebagai Jus Mengkudu. Aku tak peduli, meskipun nada sambung religinya mengingatkan aku pada.., mati!“Orang kaya mati, orang miskin mati, Raja-raja mati, rakyat biasa mati.., Semua pergi menghadap Ilahi..,” Aku juga tidak peduli, meskipun Ibu Joyce tidak pernah mengangkat teleponku, sehingga dengan demikian, grup band Wali itu menjadi leluasa menyebut-nyebutku..,“Orang kaya mati, orang miskin mati,Yang nikah mati, yang jomblo mati.., Yang perjaka mati, yang duda juga mati..,” Dua baris terakhir itu memang tidak ada pada lagu versi aslinya. Aku-nya saja yang terbawa suasana, menjadi ‘baper’, cengeng, dan meluaskan pemikiranku pada hal-hal yang semestinya tidak ada.Memasuki hari ketiga pasca kedatangan Yana, panggilan teleponku terhadap nomor Jus Mengkudu tetap saja tidak mendapat sambutan. Aku kemudian berpikir, barangkali karena nama Ibu Joy
Read more