Bab 204: Dag-dig-dug! Walaupun aku bisa dan berani melamar Angel seorang diri saja, akan tetapi menurut pertimbangan moralku itu tidak etis. Betul, bukan? Seyogyanya aku memang membawa pendamping, baik itu keluarga, kerabat, atau sahabat, pokoknya siapa pun yang mempunyai hubungan dekat denganku. Untuk menunjukkan bahwa aku adalah orang yang baik, berasal dari suatu komunitas sosial yang baik, dan aku diterima dengan baik di lingkungan sosial itu. Begitu, bukan?Beres menelepon si Alexander alias Alex keriting itu, aku pun menelepon Mas Yadin. Aku butuh seseorang seperti dia untuk memperkuat mentalku. Dalam hal ini, katakanlah, aku menganggap dia sebagai kakak laki-lakiku. Namun sayang, ia tidak bisa menemani aku untuk melamar Angel nanti malam. Dia bilang, sedang berdinas di luar kota. Intinya, itu adalah tugas negara. Baiklah, aku mengerti, kedaulatan NKRI memang harga mati.Aku kemudian menelepon.., aduh, siapa
Read more