Weylin sontak memukul lengan adiknya itu dan membuat Arlen mengaduh pelan. Pria itu hanya bisa meringis lantaran perbuatan kakaknya itu. "Bercandamu sangat tidak lucu, Arlen." "Hei, aku tidak sedang bercanda. Aku tidak keberatan jika menggantikan dirimu untuk menikahinya. Kelsey sangat cantik, aku tidak akan rugi," ucap Arlen dengan santainya. Weylin memutar bola matanya. "Kau tidak mengenalnya, Arlen. Jangan macam-macam!" Arlen kini menahan senyumnya, dia berujar, "Kau kan juga tidak mengenalnya, Kak." Arlen lalu mengambil segelas air es di meja dapur dan meminumnya. Weylin terdiam. Apakah dia harus menceritakan pertemuannya dengan Kelsey di Sweet Heaven? Namun, dia menggelengkan kepalanya dan berpikir Arlen tak perlu tahu. "Sudahlah, jangan bertindak bodoh. Aku tak percaya jika kau benar-benar mau melakukannya," sergah Weylin. Arlen tertawa kecil. "Lalu apa rencanamu? Kau akan mendekatinya? Bagaimanapun juga tiga bulan itu terlalu singkat. Aku rasa kau tidak akan bisa mengh
Baca selengkapnya