Weylin sontak memukul lengan adiknya itu dan membuat Arlen mengaduh pelan. Pria itu hanya bisa meringis lantaran perbuatan kakaknya itu. "Bercandamu sangat tidak lucu, Arlen." "Hei, aku tidak sedang bercanda. Aku tidak keberatan jika menggantikan dirimu untuk menikahinya. Kelsey sangat cantik, aku tidak akan rugi," ucap Arlen dengan santainya. Weylin memutar bola matanya. "Kau tidak mengenalnya, Arlen. Jangan macam-macam!" Arlen kini menahan senyumnya, dia berujar, "Kau kan juga tidak mengenalnya, Kak." Arlen lalu mengambil segelas air es di meja dapur dan meminumnya. Weylin terdiam. Apakah dia harus menceritakan pertemuannya dengan Kelsey di Sweet Heaven? Namun, dia menggelengkan kepalanya dan berpikir Arlen tak perlu tahu. "Sudahlah, jangan bertindak bodoh. Aku tak percaya jika kau benar-benar mau melakukannya," sergah Weylin. Arlen tertawa kecil. "Lalu apa rencanamu? Kau akan mendekatinya? Bagaimanapun juga tiga bulan itu terlalu singkat. Aku rasa kau tidak akan bisa mengh
Selama Weylin menginjakkan kakinya di Sweet Heaven dan menari di sana, dia belum pernah melihat wanita yang membuatnya penasaran. Oh, tidak. Dia tidak penasaran tapi dia malah tertarik dengan wanita dengan gaun merah dan juga topeng bewarna putih itu. Setelah dia turun dari panggung, dia ingin sekali menghampiri wanita itu. Tanpa mengganti kostumnya, dia berjalan keluar dari backstage. Banyak orang yang menatap heran kepadanya. Sebagian dari mereka bahkan berani berkomentar dengan terus terang. "Apa yang dia lakukan di sini?" "Apa aku tak salah lihat? "M? Apakah itu 'M'? Tidak mungkin." "Wow, tak bisa dipercaya dia ke sini!" Weylin mengabaikan semua omongan orang-orang itu dan terus melangkahkan kakinya. Matanya terus mencari keberadaan wanita itu dan sialnya dia tak bisa menemukannya. Ke mana dia pergi? batin Weylin. Pria itu lalu menelusuri klub itu dan tetap tak bisa menemukan wanita itu. "Oh, tidak. Apa dia.. Ah, sial!" umpat Weylin. Weylin segera berlari dan dengan
Weylin tak kembali ke rumahnya setelah itu dan memilih untuk pergi ke rumah Neal untuk menenangkan dirinya. Para satpam langsung membukakan pintu rumah besar Neal begitu melihat mobil Weylin yang telah mereka hafal. Pria itu melihat mobil Neal terparkir di area parkir jadi dia mengira adiknya itu ada di rumah.Biasanya Weylin akan mengabari Neal sebelum bertandang ke rumah itu, tapi karena pikirannya sedang semrawut, dia lupa melakukannya. Dengan santai, dia naik ke lantai atas menuju kamar Neal. Dia membuka kamar itu langsung tanpa mengetuk pintu dan kemudian dia terbelalak kaget. "Holy shit!" teriak Weylin hingga membuat kedua insan itu terbangun. Neal menoleh ke arah kakaknya dengan santai namun wanita yang bersamanya langsung saja menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya. Weylin menggelengkan kepalanya dan keluar dari kamar itu setelah Neal mengedipkan sebelah matanya dengan tatapan masih mengantuk. "Itu siapa, Baby?" tanya Angelica. "Kakakku," jawab Neal singkat. Pria
Kelsey sedang melihat dirinya di depan cermin. Dia sungguh merasa sangat bodoh sekali karena telah membuat keadaan semakin rumit. Dia menyesali keputusannya datang ke Sweet Heaven.Jika saja waktu bisa kembali malam itu, dia tidak mungkin memberanikan diri untuk datang ke sana sendirian. "Ya Tuhan. Kenapa aku bodoh sekali? Kenapa aku tidak lihat wajahnya dulu?" gumamnya lagi sambil menggigiti kukunya.Dia gelisah luar biasa."Bagaimana jika nanti dia tak mau menerima dan malah marah? Dia pasti merasa ditipu. Aduh, aku harus bagaimana sekarang?" Kelsey tak bisa tenang. Sepanjang hari itu, dia linglung.Dia menghindari dua sahabatnya dan tak ingin berbicara dengan mereka. Dia belum siap untuk menceritakan kejadian yang baru saja menimpanya. Malam itu, usai melakukan hal itu dengan laki-laki yang dia kenal dengan namaa panggung 'M' itu, dia sempat terbangun dan memaksa dirinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.Dia memang mabuk berat jadi dia pun juga mencari air dingin dan j
Weylin memangku tangannya yang dingin setelah melihat ayahnya masuk ke dalam unit gawat darurat. Ayahnya mengalami serangan jantung dan kini para dokter sedang berusaha menyelamatkan Ansgar. Zuria sudah tak bisa berhenti menangis meskipun dalam dia. Weylin tak bisa menenangkan dirinya lantaran rasa bersalahnya yang menyakiti dadanya. Semua ini salahnya. Karena kesalahan dirinyalah Ansgar Malachy harus berjuang melawat maut yang ingin menjemputnya. Weylin memukul kepalanya sendiri karen kebodohannya. Dia benar-benar tak mengira jika ayahnya akan mengalami hal seperti ini. Setahu dirinya, Ansgar adalah pria tua yang sehat.Laki-laki yang telah berusia lebih dari setengah abad itu tak pernah sakit tapi anehnya tadi malah ambruk. Dan ini jantung.Sejak kapan ayahnya memiliki penyakit jantung? Kenapa dia tidak tahu? Bahkan ibunya pun sepertinya sama kagetnya dengan dirinya.Mengapa itu bisa terjadi? Weylin tak bisa menyingkirkan rasa penasarannya tentang sejak kapan ayahnya memiliki p
Kelsey belum mau keluar dari mobilnya padahal kedua orang tuanya sudah keluar terlebih dahulu. Sang ibu dengan sabar berkata, "Kenapa masih belum turun?" Kalau Kelsey mengatakan dia takut bertemu dengan Weylin, sudah pasti ibunya tidak akan percaya.Mana mungkin dia takut pada pria yang setahu ibunya itu hanya ditemui sekali saja, yakni saat mereka ditunangkan kala itu. "Bisakah aku menyusul? Aku harus menelepon Samantha dan Emily, urusan kerja, Ibu," jelas Kelsey beralasan. "Benarkah? Kau akan segera menyusul kan?" tanya Leana sedikit curiga. "Tenang saja, aku hanya sebentar," ucap Kelsey berusaha meyakinkan sang ibu. Leana menghela napas, berniat menjawab namun Andrew berbicara terlebih dulu, "Baiklah. Tidak apa-apa jika kau menyusul. Yang penting kau tetap harus ke sana, Kelsey. Ingat, jangan buat Ayah kecewa." Mau tak mau Kelsey mengangguk, mengiyakan . Setelah kedua orang tuanya menjauh, Kelsey turun dari mobil itu dan memegang ponselnya. Dia melirik ponsel itu tanpa minat
Kelsey memaksa tersenyum saat mendengar hal itu dari Ansgar Malachy tapi tak mengatakan apapun.Sejujurnya dia ingin sekali menolaknya tapi dia sadar jika itu tidak mungkin mengingat keadaan Ansgar yang masih lemah jadi dengan terpaksa dia menyetujuinya. Untuk sekarang ini, membuat keadaan ayah mertuanya itu membaik jauh lebih penting dibanding dengan memikirkan hatinya yang sedang kacau. Andai dia bisa, dia mungkin sudah membatalkan pertunangan itu dari awal.Namun, saat melihat kedua orang tuanya dan juga kedua calon mertuanya yang begitu bahagia dengan rencana pernikahannya, dia tidak tega untuk menolaknya. "Kelsey, kau tidak keberatan kan dengan percepatan pernikahan ini?" tanya Zuria lembut.Wanita membenarkan letak rambut Kelsey yang sedikit berantakan dan menatapnya lembut. Melihat perhatian wanita itu yang seperti ibunya itu, Kelsey pun akhirnya menjawab, "Tentu saja tidak, Ibu. Jika itu yang terbaik, aku ikut saja." Ansgar tersenyum lega mendengarnya, "Gadis baik." Andr
Weylin merasa sangat buruk setelah sadar telah sangat keterlaluan pada Kelsey. Bisa dibilang dia memperkosanya. Weylin menampar dirinya sendiri karena tindakannya ini justru mengharuskan dirinya untuk menikahi Kelsey meskipun dia tidak mengeluarkan benihnya di dalam, tetap saja fakta dia telah memaksa Kelsey untuk melakukan percintaan itu tidak bisa dinggap remeh. Weylin menapaki rumahnya yang sepi karena kedua orang tuanya yang masih di rumah sakit. "Arrghh. Weylin, kau bodoh. Kenapa kau bisa lepas kendali?" Dia ingin mengumpat dirinya sendiri. Gadis itu pasti akan sangat membencinya. Tunggu dulu, bukankah sangat bagus jika Kelsey membenci dia? Kelsey tak akan mungkin mau menikah dengannya yang telah melecehkan dirinya kan? Tapi bagaimana jika yang terjadi adalah yang sebaliknya?Bagaimana jika Kelsey menceritakan tentang apa yang dia lakukan? Dia bisa terkena masalah besar.Kalau Kelsey melaporkan dia, tamatlah riwayatnya. Tidak hanya di penjara, dia juga akan kehilangan seg