Halo, readers. Kita ketemu lagi di sini. Lega sekali rasanya bisa menyelesaikan cerita ini.
Zila ucapkan banyak terima kasih yang sudah antusias membaca cerita Kelsey Lieven dan Weylin Malachy dan mengikutinya sampai akhir. Semoga ceritanya tidak mengecewakan ya dan kalian puas dengan cerita ini.
Endingnya semoga juga memuaskan bagi para readers ya dan nggak ada yang kecewa. Zila harap kisah mereka ini semoga bisa diingat oleh para pembaca.
Maaf jika memang tidak sesuai yang diharapkan oleh para readers sekalian.
Akhir kata, Zila harap bisa membuat cerita lain yang juga disukai para pembaca.
Salam hangat dari Zila Aicha, sampai ketemu di karya Zila berikutnya.
Kelsey Lieven baru saja tiba di area parkir bersama dengan dua sahabat baiknya di Sweet Heaven, salah satu klub malam paling populer di Manchester, Inggris. Dia tidak bisa menahan dirinya sendiri untuk tidak melihat segala sesuatu di luar klub tersebut.Malam ini cukup ramai. Setidaknya dia menghitung ada beberapa mobil mewah yang terparkir rapi di tempat parkir tersebut.Bahkan matanya sempat melihat ada mobil dengan merk JOM yang berasal dari singkatan Jade of Malachy, sebuah perusahaan mobil yang cukup terkenal di kota kelahirannya itu.Dia ingat pernah membaca jika harga satu mobil baru JOM itu paling murah ditaksir mencapai seratus lima puluh ribu poundsterling. Jumlah yang sangat fantastis untuk dirinya.Dia tak mengerti mengapa ada mobil dengan harga gila-gilaan seperti itu.Memang dari luar mobil itu terlihat mewah dan juga elegan tapi tetap saja dia belum menemukan alasan yang masuk akal mengenai harga tinggi itu.Kelsey kemudian mulai melihat beberapa pengunjung yang masuk ke
"Maaf?" ucap Kelsey bingung.Kelsey mencoba menenangkan dirinya sendiri. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya dan meninggalkan Kelsey yang berdiri di depan toilet itu sendirian.Pria itu tidak punya waktu untuk berbicara dengan orang asing. Dia sedang terburu-buru. Setelah dia mengganti bajunya dan hanya mengenakan kaos dan celana jeans, dia keluar.Dan tanpa dia prediksi, dia bertemu dengan gadis yang dia temui di toilet lagi. Dia berada di luar sekarang dan sedang menunggu sopirnya untuk menjemputnya. Dia lalu menghela napas karena bosan."Apakah klubnya sangat kecil? Mengapa aku bertemu dengannya lagi?" gumamnya pelan.Dia masih mengenakan topeng hitam dan membawa tas ransel hitam miliknya. Ia berjalan menuju gadis itu. Dia tidak punya pilihan lain karena klub hanya memiliki satu area parkir.Jadi, dia harus bersabar menunggu sopirnya. Gadis itu tidak menyadari kehadirannya. Dia cukup senang saat itu. Tapi kemudian dia mendengar gadis itu berbicara di telepon."Ayah, aku bukan ana
Kelsey yang agak linglung setelah bertemu dengan tidak sengaja dengan penari pria aneh itu tidak dapat menemukan teman-temannya setelah mencari mereka selama hampir satu jam penuh.Dia sebelumnya tidak pernah berpikir bahwa dia akan ditinggalkan sendirian oleh mereka.Akan tetapi, ketika dia ingat bahwa teman-temannya bersama sedang pria dan dengan cepat dia menyadari bahwa sahabatnya benar-benar meninggalkan dirinya untuk para pria.Dengan perasaan jengkel dia kemudian pulang dengan taksi. Dia sampai di rumah pukul satu dini hari dan ini adalah untuk pertama kalinya gadis itu pulang selarut ini.Orang tuanya sedang menunggunya di ruang tamu mereka."Kenapa kamu tidak menjawab telepon Ayah?" Andrew Lieven menatap putri tunggalnya."Bateraiku hampir habis.""Apa kau sekarang cukup berani untuk berbohong padaku?"Kelsey langsung memeluk ayahnya dan mencium pipinya."Ayah, tolong. Aku tidak ingin membuatmu marah padaku. Tapi aku hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temanku sebelum ak
Hotel Malachy memang merupakan hotel mewah di Manchester. Hotel bintang tujuh itu memang terlihat luar biasa mentereng dan luar biasa indah dari luar.Semua orang di kota Manchester benar-benar tahu tentang reputasi mengenai itu.Hotel tersebut juga menjadi hotel termahal di kota itu dikarenakan fasilitas dan pelayanan kelas atas yang ditawarkan mereka. Semuanya serba mewah dan pasti akan memuaskan pelanggan.Weylin Malachy baru sampai di hotel yang memiliki lima puluh lantai itu dan turun dari mobilnya. Dia lalu disambut oleh sekretaris pribadinya, Kristen Moore yang telah bekerja dengannya selama hampir dua tahun.Weylin mempercayai wanita itu karena hanya Kristen wanita di hotel itu yang masih tidak tertarik kepadanya. Itu karena Kristen sudah menikah.Wanita itu juga sangat setia kepada suaminya dan memiliki dua anak.Dia dari awal tak nampak memiliki keinginan untuk menarik perhatiannya dan itu sangat bagus untuk Weylin karena Weylin jadi tidak perlu mengkhawatirkannya, bahkan dia
Weylin memilih untuk mengabaikan saudara-saudaranya dan kemudian berjalan keluar kamar sang ibu.Arlen merasa sedih untuknya tetapi tentu saja dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tahu betul tentang keinginan ayahnya. Begitu dia memutuskan sesuatu, dia tidak bisa dikalahkan. Semua yang dia katakan adalah suatu keharusan.Arlenlah yang merasakan salah satu keputusan mutlak ayahnya.Beberapa tahun yang lalu, dia harus meninggalkan rumah Malachy untuk hidup sendiri. Pasalnya, Ansgar mengusirnya setelah Arlen ketahuan bolos di beberapa kegiatan kampus.Arlen sebenarnya ditunjuk oleh Ansgar untuk menjadi wakil direktur sekaligus orang kepercayaan Weylin di perusahaan itu.Tapi karena Arlen tidak pernah tertarik dengan bisnis, dia tidak pernah serius kuliah. Bahkan Ansgar menemukan putra keduanya itu untuk mengikuti salah satu kompetisi fashion.Ansgar sangat marah pada saat itu. Dia tidak memberikan kesempatan bagi Arlen untuk membuktikan dirinya bahwa ia bisa sukses sebagai seorang desainer
Weylin tidak bisa mengeluarkan suaranya sedikitpun apalagi ketika melihat gadis itu semakin salah tingkah karena pertemuan mereka ini.Sesungguhnya Weylin yang harusnya lebih terkejut lagi karena dia tidak pernah menyangka jika ternyata layang akan dinikahkan dengan gadis itu adalah dirinya sendiri.Weylin tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis karena situasi yang tidak pernah diduganya ini.Saat memasuki rumah mereka, tak ada ekspresi terkejut di mata gadis itu, seakan-akan kemewahan yang tersaji di depannya itu tidaklah menarik hatinya.Hal ini membuat Weylin agak terkejut karena pasalnya semua orang yang baru saja masuk ke dalam rumahnya pasti selalu mengagumi betapa indahnya rumah mereka tersebut.Malachy's mansion sudah pasti terkenal dengan kemegahan yang tersohor.Bahkan bisa dibilang tidak ada yang tidak mengetahui tentang keluarga mereka yang terkenal dengan kekayaannya yang sangat melimpah itu.Namun, gadis itu malah terkesan ingin sekali keluar dari rumahnya.Selagi W
Kelsey tertegun dan tak tahu harus menjawab apa saat pria yang berwajah tampan tanpa cela itu kini masih berjongkok di depannya sambil membawa sebuah kotak yang berisi dua cincin yang saat indah.Sepasang mata hijau terang yang menawan itu menatapnya datar tanpa ekspresi.Dia masih menunggu jawabannya tapi Kelsey bahkan belum bersuara. Hingga ayahnya, Andrew Lieven berdeham dan berhasil mengagetkan dirinya.Kelsey seperti tidak memiliki pilihan lain selain menjawab dengan kata 'Iya' jadi dia pun menenangkan dirinya sendiri dan menjawab, "Iya. Saya mau menikah dengan kamu."Weylin tak terkejut dengan jawaban itu. Semua orang mulai bertepuk tangan dengan riuh usai jawaban Kelsey itu terdengar.Weylin masih dengan ekspresi datarnya memakaikan cincin yang berukuran lebih kecil itu di jari tangan kiri Kelsey.Kelsey mengernyit heran karena tidak menyangka ukuran cincin itu pas di jarinya.Bagaimana itu bisa terjadi? Mereka baru saja bertemu tapi bagaimana bisa Weylin mengetahui ukuran cinci
Weylin rasanya ingin mencekik Arlen kala adiknya sendiri itu malah seolah-olah mengerjai dirinya dengan sengaja menawarkan bantuan untuk membuatkan kostum pernikahannya nanti.Designer terkenal itu malah memamerkan senyumnya pada Weylin seakan dia sangat bersemangat dengan pernikahan kakak sulungnya itu.Weylin hanya bisa menahan geram sambil melotot pada Arlen.Sayangnya, Arlen memalingkan mukanya dan kembali bertanya pada Kelsey yang wajahnya masih merah seperti tomat, "Apa Nona Lieven setuju jika saya yang membuat gaun pernikahan Nona?"Kelsey menggigit bibirnya beberapa detik sebelum kemudian menjawab, "Saya tidak masalah."Weylin tak menyangka dengan jawaban gadis itu tapi tentu dia tak bisa melakukan apapun. Dia tidak mungkin kan berkata pernikahan dirinya dan gadis itu belum tentu akan terjadi.Walaupun dia cukup tak nyaman dengan pembicaraan seputar rencana pernikahannya dengan Kelsey, Weylin berusaha keras untuk tetap bersikap wajar mengingat keluarga dari tunangannya, ah dia