Home / Romansa / Putra Sang CEO Dingin / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Putra Sang CEO Dingin : Chapter 21 - Chapter 30

44 Chapters

21. Weylin's New Life

Weylin Malachy sedang menari di atas panggung yang dia cinta dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak perempuan yang masih saja terpukau dan tergila-gila kepadanya. Meskipun sudah tak semuda dulu dan masih saja mengenakan topengnya saat mempertunjukkan keahlian menarinya itu, pria yang kini telah menginjak usia tiga puluh tiga tahun itu tidak luntur pesonanya. Dengan mudahnya dia menarik sejumlah perhatian dari para wanita yang masih saja setia melihat penampilannya. "Dia masih saja keren," celetuk salah seorang wanita muda yang telah menjadi salah satu fans berat 'M', nama panggung Weylin yang tidak pernah dirubahnya. "Ah, tentu saja aku tahu itu. Dia juga sangat misterius sekali," sahut wanita yang baru tiba di sana sehabis berdansa dengan seorang pria yang kini memeluknya dari belakang sambil menciumi lehernya. Sedangkan Weylin baru saja turun dari panggungnya dan langsung menuju ruang ganti.Biasanya setelah tampil, dia akan berkeliling klub malam tersebut sekit
Read more

22. Toko Mainan

Orang tua Weylin percaya begitu saja dan langsung saja pulang usai sarapan pagi bersama mereka. Weylin lalu menuju kamarnya dan menemukan Danielle yang telah memakai bajunya yang semalam dia pakai. "Kau sudah mau pulang?" tanya Weylin heran, tak biasanya wanita itu pulang sangat awal seperti ini jadi dia mengerutkan dahinya bingung. Danielle menghela napas panjang, "Ya. Anak buahku meneleponku tadi. Ada meeting dadakan pagi ini dengan investor." Weylin berkata, "Ah, benar-benar wanita pekerja keras." "Aku senang atas sanjunganmu," sahut Danielle sambil tersenyum. "Kau pantas menerimanya," timpal Weylin. Dia menyemprotkan parfum beraroma vanila pada tubuhnya dan dengan cepat merapikan rambutnya lalu berkata, "Oh iya, aku tak sengaja dengan jika kau akan pindah ke Leeds ya? Mau berangkat kapan?" Weylin menjawab dengan wajah sedikit muram, "Nanti malam aku akan berangkat." Danielle mengangguk, "Oke. Kabari aku jika kau sudah kembali ke sini, aku pergi dulu." "Hati-hati," ujar
Read more

23. Bertemu Kembali

Untuk beberapa detik, Kelsey hanya menatap bengong ke arah mantan calon suaminya itu. Kenapa dia harus bertemu dengan Weylin setelah hampir lima tahun delapan bulan, dia tak pernah melihat wajah orang yang menjadi mimpi buruknya hampi setiap malam. Dan lebih sialnya lagi, Weylin juga ayah kandung putranya. Apa yang dia lakukan di Leeds? Apa dia mencariku? Tapi untuk apa? Ah, dia tidak mungkin mencari aku kan? Kelsey membatin. Jantung Kelsey berdegup lebih kencang, tanpa dia lebih melihat Weylin, dia juga tahu jika pria itu tak berubah.Wajahnya semakin tampan dan tubuhnya pun masih seksi seperti saat dia pertama kali melihat Weylin melakukan pertunjukkannya di Sweet Heaven. Damn! Apa yang aku pikirkan? Kenapa malah teringat itu sih? batin Kelsey kesal pada dirinya sendiri. Sedangkan pandangan Weylin malah langsung jatuh pada anak memanggil Kelsey dengan sebutan 'Mama' itu. Dia mulai penasaran. "Kelsey, dia anak kamu? Kau sudah menikah?" Kata-kata itu muncul begitu saja dari mul
Read more

24. Nasib Sial

Kelsey Lieven hanya terdiam di sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya dengan pikiran yang berkelana ke mana-mana. Dia sangat takut jika Weylin mencurigainya. Dia tidak akan sanggup jika Weylin tahu dan malah mengambil anaknya. Dia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Aiden Lieven tak berani bertanya kepada mamanya mengenai sikat mamanya yang menurutnya sangat aneh itu. Anak kecil itu lebih memilih untuk diam saja dan berakhir ketiduran di mobilnya. Kehidupan Kelsey memanglah tidak terlalu mewah tapi tidak juga mengenaskan. Dia masih bisa membeli mobil dengan harga yang cukup bersahabat. Dia nekad membeli mobil itu juga demi Sang Putra tercinta. Hal ini dikarenakan dia tidak ingin terlalu merepotkan Gerald How untuk mengantar jemput anaknya.Lagi pula, dia sadar diri jika jam kerja Gerald dan juga jam anaknya masuk sekolah sedikit berbeda.Maka, untuk tidak lagi membuat Gerald berkorban, Kelsey membeli mobil sebulan setelah Gerald mulai bersekolah. Saat Kelsey sudah samp
Read more

25. Kisah Masa Lalu

Kelsey berdiri tanpa menerima uluran tangan Weylin yang menggantung di udara. Dengan cepat wanita cantik itu malah berlari keluar dari sana. "Nona Lieven," panggil Robert Grey dengan suara melengking. Weylin langsung menoleh, telinganya cukup sakit. "Maaf, Tuan Malachy atas ketidaksopanan karyawan saya. Saya akan menegurnya," ujar Robert serius. Weylin malah menjawab, "Tidak, tidak perlu." Robert mengerutkan keningnya bingung, "Tapi Tuan. Dia sudah..." Weylin memotong ucapan Robert, "Tak masalah. Kelsey Lieven itu teman saya di Manchester. Tidak perlu melakukan apa-apa." Robert Grey melotot kaget, begitu juga dengan semua orang yang juga terkejut dengan hal itu. Namun, Weylin sepertinya tahu bagaimana caranya memanfaatkan situasi jadi dengan cepat dia mengoreksi, "Well. Sebenarnya dia bukan teman saya tapi mantan kekasih saya. Oh, lebih tepatnya mantan tunangan saya." Selena dan juga Angel ternganga lebar. Robert bahkan tak bisa berkata-kata.Sedangkan semua karyawan wanit
Read more

26. Berbicara

Angel menjitak kepala Selena lantaran memiliki usul yang saat ini susah dilakukan. "Walaupun bukan ide yang buruk tapi yah aku rasa tak bisa langsung begitu saja menikah kan? Kelsey belum mengenal orang tua Gerald meskipun mereka sempat bertetangga," ujar Angel. Kelsey tersenyum, andaikan saja semudah itu menikah dengan Gerald, dia pasti sudah melakukannya dari dulu.Masalahnya sekarang semakin rumit. Tidak mungkin dia begitu saja memutuskan untuk menikah dengan Gerald. "Ya, ya aku paham. Oh, astaga Kels. Aku lupa memberitahumu. Tadi si Malachy itu memanggilmu ke ruangannya," ucap Selena kemudian. Kelsey langsung menelan salivanya gugup, "Apa maunya?" Perasaan tidak enak mulai menghinggapi hatinya. Tidak mungkin mantan calon suaminya itu memintanya untuk datang ke ruangannya hanya untuk sekedar berbasa-basi. Angel menimpali, "Ke sana saja dulu, Kels. Tidak mungkin dia akan berbuat macam-macam kan? Ini di kantor." Selena mengerlingkan matanya pada Angel, berniat mengingatkan Ang
Read more

27. Pengganggu

Kelsey terburu-buru melangkahkan kakinya seperti biasa saat makan siang.Dan begitu dia sampai di luar gedung Ans Bank, dia langsung saja tersenyum lebar setelah melihat Gerald How dengan bahagianya merentangkan tangannya untuk memeluknya. Keduanya berpelukan tanpa menghiraukan tatapan iri dari rekan-rekan kerja Kelsey ataupun orang-orang yang tak mereka kenal yang sedang berlalu lalang di sekitar daerah itu. "Well, lepaskan dia, Gerald!" ucap Angel yang baru muncul berdua dengan Selena. Gerald dengan enggan melepaskan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya, "Dasar pengganggu." Angel tak terima, "Kau sebut kami pengganggu setelah kami sering ikut mengatur kejutan untuk Kelsey?" Gerald yang semula manyun seketika mengubah ekspresinya menjadi sangat manis, "Oh, tidak. Kalian adalah malaikat tanpa sayap, tentu saja." "Itu baru benar, Tuan How," ujar Angel senang. Selena hanya terkikik geli seraya menambahkan, "Kalau begitu, apakah sekarang kau akan mentraktir kami, Tuan How?" Geral
Read more

28. Punya Papa?

Raven tak henti-hentinya meminta maaf pada Kelsey Lieven sambil membungkukkan badannya dengan dalam, "Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Bu Kelsey. Saya benar-benar tidak tahu. Saya mohon maaf." Kelsey tersenyum samar, "Oh, Bu Raven. Tidak apa-apa. Tolong berhenti meminta maaf, saya baik-baik saja dan Aiden juga tidak apa-apa." Raven menggigit bibirnya kuat-kuat, "Seharusnya saya mencari tahu lebih dulu sebelum memberi materi pada anak-anak. Saya benar-benar merasa bersalah, Bu." Kelsey menjawab, "Saya tahu, Bu. Anda kan baru di sini. Saya tidak mempersalahkan hal itu. Tenang saja, Bu!" Raven mengangguk dan merasa sangat lega sekali saat tahu jika Kelsey ternyata sangat pengertian. Jika saja orang lain, belum tentu akan sesabar itu.Bisa saja jika Raven akan dimarahi habis-habisan karena telah membuat muridnya tak nyaman. Kelsey segera pergi dari sekolah anaknya yang juga merangkap sebagai day care.Kelsey sengaja memilih sekolah itu lantaran juga menyediakan jasa
Read more

29. Mirip Anda

Darren dengan santainya mematikan panggilan itu, sengaja ingin membuat Weylin sengaja. Dia tahu betul jika pria itu tak mungkin akan marah terhadapnya.Hal ini juga lantaran Darren merupakan satu-satunya orang yang mengetahui semua tentang Weylin Malachy. Darren yang masih setia mengikuti mobil Kelsey sedari itu pun akhirnya memutar balik mobilnya setelah memastikan Kelsey masuk ke dalam pekarangan rumahnya. Darren berkendara dengan kecepatan sedang, tidak berniat untuk membuat Weylin, melainkan untuk mengetahui beberapa tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh Kelsey dan juga Aiden. Hal ini penting untuk Bosnya. Begitu dia rasa sudah cukup, dia langsung mengemudikan mobilnya menuju hunian mewah Weylin yang terletak tak jauh dari Ans Bank. Darren lah yang mengurusnya karena tak ingin Bosnya itu kerepotan jika harus sering pulang pergi ke Ans Bank. Saat dia membuka pintu apartemen Weylin, sebuah buku sudah terlempar ke kepalanya tapi dengan sigap Darren berhasil menangkapnya.Dar
Read more

30. Sadarlah

"Apa maksudnya? Kenapa dia ingin berbicara denganku mengenai Aiden? Apa dia tahu?" Kelsey kembali gelisah. Wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu sekarang tak bisa tenang setelah mendapat pesan dari Weylin Malachy yang amat dia tidak ingin temui itu. "Aku mungkin salah baca," gumam Kelsey, mencoba meyakinkan dirinya. Dengan perlahan, Kelsey mengambil ponselnya kembali yang terjatuh. Pelan-pelan, dia membuka isi pesan dari nomor asing yang tidak tersimpan di ponselnya itu. Dia langsung lemas. "Benar-benar dari Weylin. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Dia sepertinya curiga. Bagaimana ini?" Karena ketakutan, Kelsey lalu menelepon kedua sahabatnya bersamaan. Hanya dalam beberapa detik, panggilanya langsung diangkat oleh Angel dan juga Selena. "Sel, gawat. Angel, aku pusing," ucap Kelsey langsung. Angel yang terlihat dalam video call sedang menggunakan masker itu sontak menjawab, "Kenapa pusing, baby?" "Weylin," jawab Kelsey pelan. Selena yang sedang makan itu menjawab denga
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status