“Hmmm bagus, ingat keberadaanku jangan sampai ada yang tahu, kamu dan tiga sahabatmu ini kalau sampai membocorkan, ku penggal kepala kalian!” Dulung, Somi, Parhun dan Huki langsung mengangguk paham, ancaman Palasi ngeri-ngeri sedap bagi mereka.Tanpa membuang waktu, Dulung mengajak Pendekar Baung ke pesanggrahan milik ayahnya. Semenjak saat itu Pendekar Baung bersembunyi di sana, dia juga tak kekurangan uang, hoby nya pelesir tersalur dengan baik, karena semua di jamin Dulung. Pendekar Baung tak lagi mencuri uang, karena dia ngeri sendiri, penjagaan di Ibukota Bajama sangat ketat, juga sangat banyak orang sakti.Pendekar Baung menepati janjinya, dia melatih Dulung dan tiga rekannya ilmu silat, ternyata yang berbakat hanya Dulung, tapi ketiga sahabatnya yang juga anak buahnya tak berkecil hati, mereka tetap ikut latihan.Pandekar Baung juga sering mengajak Dulung cs pelesir, sehingga kenakalan Dulung kini bak fotocopi Pendekar Baung. Tapi hanya 3 bulan, Pendekar Baung lalu pamit ke Du
Read more