Kini Sembara dan si dara cilik ini di kurung pendekar baung dan ke 3 anak buahnya, dari tadi wajah pendekar baung sudah mengilar melihat tubuh yang baru berkembang dari si dara manis ini.“Aku tak akan berlaku sungkan lagi pemuda ingusan, lebih baik kamu segera angkat kaki dari sini, atau mayatmu akan aku buang ke jurang dan jadi santapan ular piton!” ancam pendekar baung sambil menatap beringas tubuh Sembara.“Bodoh kalau menyerah, si tukang cabul ini tadi sempat mau gerayangi tubuhku,” semprot si dara manis ini, hingga mengejutkan Sembara.“Apaaa….keparat kamu Pendekar Baung, hari ini aku akan mengadu jiwa denganmu, kamu sudah sangat kurang ajar sekali, masa gadis kecil kamu ganggu juga!”“Siapa yang kecil, aku udah gede tau nggak, umurku sudah 11 tahun, bentar lagi 12 tahun!” si dara ini malah protes ke Sembara di bilang gadis kecil.“Lho itu kan masih muda, kalau gede itu kayak aku, usia sudah 15 tahunan,” sahut Sembara tak mau kalah.“Ihh siapa bilang, aku udah 2 kali menstruasi,
Read more