Malaki menatap dengan teliti wajah anak ini, termasuk perawakannya. Malaki kagum melihat daya tahan anak ini. Bagi orang yang tak memiliki ilmu silat tinggi, tak akan bisa bertahan sekuat anak ini, paling tidak akan menderita cedera berat.Tapi anak ini aneh, batang pohon yang justru lingsek, dia sendiri tak kenapa-kenapa.Malaki tersenyum melihat tingkah si anak yang malah cuek dengannya dan terus mengusap dahinya yang sebetulnya tak kenapa-kenapa.“Anak kecil, saya minta maaf, tak sengaja memukul kamu tadi, kamu tak apa-apa, sini biar saya obatin, agar kepala kamu sembuh,” kata Malaki lemah lembut sambil tersenyum ramah lalu mendekat.Tapi Malaki kaget bukan main, anak kecil ini malah menyerangnya dengan pukulan-pukulan antep dan kuat, andai Malaki hanya orang biasa, pasti dia sudah kena pukulan-pukulan kuat ini.Dari kaget berubah jadi senang, Malaki melihat pukulan ini bukan jurus sembarangan, dan sepertinya awal pembuka jurus Menar
Read more