Share

Bab 180: Bertemu Musuh Lama

Prabu Malaki sengaja menyatakan Kadipaten Pangsa sebagai awal tonggak gerakan pengambil alihan kerajaan Hilir Sungai dari penguasa boneka Prabu Durja.

Karena kadipaten ini relatif tak begitu di kuasai Kerajaan Majapahit, karena sangat jauh dari pusat ibukota Kerajaan Hilir Sungai, dan juga berbatasan langsung dengan Kerajaan Surata, yang mulai menempatkan ribuan pasukannya di wilayah perbatasan dan sesuai perjanjian Malaki dengan Prabu Tago, bersiap tunggu komando hancurkan penjajah Majapahit dan rebut kerajaan dari raja boneka,Prabu Durja.

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, Prabu Malaki bersiap menerima tantangan para musuh-musuhnya, Malaki kini sengaja menanggalkan baju jubah hitamnya yang sederhana, Malaki kembali memakai baju kebesarannya, yakni jubah abu-abu yang mewah, diapun sudah memangkas brewoknya dan kini wajahnya makin tampan dan klimis. Senjata pedang bengkok sengaja ia tonjolkan di pinggangnya.

“Saatnya aku menampilkan jati diri asliku, aga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status