Home / Urban / Menantu Super Kaya / Kabanata 141 - Kabanata 150

Lahat ng Kabanata ng Menantu Super Kaya: Kabanata 141 - Kabanata 150

577 Kabanata

141. Membantai Claudia

Claudia berangkat menuju Lorena menggunakan gaun merah marun mewah. Gerald memaksa Kevin pergi menemani Claudia, tapi Kevin tidak mau. Kevin tahu, Lorena sudah diakusisi Nayama dan dia tidak berani macam-macam lagi. “Ann, temani adikmu pergi ke perusahaan! Dia ada meeting penting dan aku takut terjadi apa-apa padanya,” ucap Gerald pada Ann. Gerald pun meminta Ann, tapi Ann juga menolak dengan alasan dia harus menyelesaikan tesisnya malam ini. Akhirnya Claudia pergi sendirian karena semua keluarganya tidak ada yang bisa menemani. “Papa tidak mau aku lulus setengah tahun lebih cepat? Profesor ingin tesisku selesai malam ini. Jika tidak, sidangnya akan ditunda sampai enam bulan. Aku tidak mau itu terjadi,” balas Ann yang terus menatap layar laptopnya. “Kalau Papa, Mama, Kakak, dan Kevin tidak mau ikut, biar Claudia pergi sendiri. Claudia sudah dewasa, tidak harus ditemani ke manapun Claudia pergi. Lagian cuma meeting akbar, tidak ada yang perlu d
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

142. Melvin Naik Pitam

Semua petinggi Lorena, Indaluna, dan perusahaan sebelah, berkumpul di lantai enam.Sudah hampir pukul dua siang, tapi wakil Nayama belum kunjung datang. Para pemegang saham terus melirik jam mereka sembari menghentakkan kakinya ke lantai.Ulfi, selaku sekretaris pribadi direktur Lorena, terus ditanyai pihak pemegang saham.“Kapan rapat ini dimulai?” ujar pria berjas, perutnya sedikit buncit.“Benar. Kita sudah menunggu sejak pukul dua lebih lima menit. Tapi apa? Tadi, kalian janji, wakil Nayama datang pukul sepuluh. Ini sudah jam dua. Kita punya agenda lain, tapi harus terhenti di sini karena embel-embel wakil Nayama.”“Sekarang, kami minta kepastian. Apa wakil Nayama beneran datang atau tidak?!”Ulfi, yang tidak tahu kepastian wakil Nayama, hanya bisa diam, merenungi ucapan pemegang saham. Mereka sudah mulai resah, apa miliarder sekelas Nayama lupa untuk menghadiri rapat perusahaan.Tapi, meskipun
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

143. Sekretaris Cerdas

Ujang gemetar, antara menjawab atau diam. Dia tahu, yang ada di hadapannya adalah ajudan pribadi Tuan Muda, sekaligus tangan kanan Tuan Besar Juta.Melawan berarti cari mati. Namun, jika dia tidak menuruti ucapan Claudia, maka hal tersebut juga berimbas pada pekerjaannya.“Ta-tapi, Tuan...” Ujang coba membantah.Melvin, yang sudah geram karena Davin diusir, semakin dibuat naik pitam. Tidak satu pun petinggi, berani menentang ucapannya. Tapi, petugas keamanan ini, dia keterlaluan!Dengan suara tinggi, memancing perhatian publik, Melvin kembali membentak Ujang. “Harus berapa kali aku peringatkan, jangan sekali-kali me-”“Baiklah, aku akan keluar dan menunggu di lobby utama hotel.” Davin menyela ucapan Melvin, membuat semua pemegang saham terkejut.“Semuanya harap diam, ini demi kemaslahatan dan kenyamanan meeting ini,” teriak salah seorang petinggi, nampaknya kekasih gelap Claudia, atau mungkin,
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

144. Kemenangan Telak Bagi Davin

“Tuan Muda meminta Anda langsung yang merapikan. Sekali lagi, saya mohon maaf, Nona, bukan memerintah Anda, tapi ini beda konteks. Tidak ada kaitannya dengan jabatan direktur dan sekretaris.”Memey coba profesional, juga dingin. Sesuai permintaan Davin tadi, Memey diberi tugas khusus memancing amarah Claudia, supaya, saat gadis itu masuk ke ruang direktur, emosinya memuncak, dan dia pasti lancang memarahi Davin.Di titik ini, Davin langsung menunjukkan identitas aslinya, membuat Claudia malu sampai ke ubun-ubun.Dan, dengan kepiawaian Memey, rencana berjalan lancar.“Sialan kamu ya! Jangan harap, setelah rapat selesai, kamu masih bekerja untuk Lorena. Camkan itu!?”“Hahaha, kenapa Nona marah? Justru saya yang harusnya marah. Nona, sebagai direktur, harus menuruti permintaan sekretaris, karena sekretarislah yang tahu-menahu tentang seluruh aktivitas, struktural, dan jadwal Anda.”“Diam!”
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

145. Hahaha

“Tidak!” Claudia menampar pipi kanan Davin hingga bunyi tamparan itu terdengar nyaring sampai di luar ruangan. “Siapa yang takut, aku ha-”“Teruskan! Barusan kamu ngomong nggak takut, tapi kenapa berhenti? Mmm, apa ancamanku tadi benar. Sepuluh detik dan kedudukanmu tidak lagi aman di perusahaan ini.”Claudia turun jabatan dari yang awalnya sekretaris, menjadi ajudan pribadi Tuan Muda.Bukan ajudan resmi, tapi ajudan abal-abal, yang mana, istilah itu hanya formalitas belaka.Arti sebenarnya adalah, babu atau budak yang senantiasa menuruti perintah majikannya, kapan pun dan di manapun. Entah perintah baik ataupun buruk, sang budak harus melakukan hal tersebut.Tetesan air mata mengalir melewati pelupuk. Kornea dan pupil tercuci bersih.Katanya, air mata adalah air paling steril di dunia... tapi kenapa rasa sakit yang harus digambarkan dengan air mata?Claudia sedih dan kembali membaca tulisan itu. Je
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

146. Cih, Apa Itu Walikota?!

Sebenarnya, tadi pagi, Davin diminta datang ke gedung walikota, tapi dia menolak. Pihak admininstrasi langsung memberitahu Davin seluruh jadwal walikota, agar Davin bisa menyesuaikan pertemuan itu dengan jadwalnya sendiri.Tapi, berbicara di telepon, sepertinya tidak sepuas berbincang langsung, face to face.Awalnya, walikota meminta Davin datang ke ruangannya, atau mengirim utusan untuk menyampaikan informasi. Namun, pemuda itu, menolaknya mentah-mentah, lantas menutup telepon secara sepihak.Melvin dan Levy yang menyaksikan hal itu hanya bisa menggelengkan kepala. Sekelas walikota, bahkan tidak dihiraukan Davin.“Persetan dengan jabatan! Jangan kira, hanya karena dia walikota, dia bisa memerintahku sesuka hati. Asal dia tahu, siapa yang butuh dengan Nayama, harus rela meluangkan waktu, tenaga, dan anak buahnya datang menemui kita di sini!”“Harusnya dia yang mengirim utusan, bukan aku!? Toh, kerja sama itu nggak ada imbas baikny
last updateHuling Na-update : 2022-01-14
Magbasa pa

147. Kebusukan Walikota

Melvin geleng-geleng melihat keberanian Davin.Belasan tahun mengabdi pada Nayama, baru kali ini ada yang berani menentang ucapan pemerintah, lehih-lebih, yang meminta Davin datang, adalah walikota sendiri.Sejak zaman Tuan Besar Juta memimpin dulu, tidak ada yang seperti Davin, mereka pasti hadir jika dipanggil walikota atau yang jabatannya lebih tinggi lagi. Hanya Davin yang memperlakukan walikota layaknya orang biasa.Tidak membedakan siapapun, mengajarkan arti kesetaraan yang kadang kala dilupakan semua orang, seperti itulah asas yang dipegang Davin.Beberapa jam kemudian, Melvin mendapat pesan dari Pak Cahya, isinya berupa ancaman bila Davin tak kunjung datang ke gedung walikota.“Aku bisa memenjarakan kalian karena pencemaran nama baik walikota. Ingat, ini panggilan resmi dari pemerintah. Kalian tidak boleh menyepelekannya begitu saja. Sekali lagi, ini resmi dari pemerintah, bukan panggilan abal-abal.”Deg!Melvin me
last updateHuling Na-update : 2022-01-15
Magbasa pa

148. Kebusukan Walikota 2

Markus adalah kepala polisi bagian yang dulu pernah hampir memenjarakan Davin karena dituduh melecehkan wanita bernama Claudia Latusia.Julius, yang merupakan anak buah Markus sekaligus paman Claudia, tidak mau menggali bukti. Dia bersikukuh, ingin menghukum Davin dengan hukuman seberat mungkin.Beruntung, Markus mau meminjamkan telepon kantor agar Davin bisa menghubungi Melvin.Andre, yang waktu itu ada tugas di sekitaran markas polisi daerah, segera berangkat menuju kantor polisi pusat bersama tiga pengawalnya, menggunakan jeep khusus anti peluru milik pihak intelejen negara.Lantas bagaimana nasib Julius sekarang?Ya, setelah dipecat secara tidak hormat, lalu video pemecatan itu ditayangkan ke semua stasiun televisi militer negara, hidupnya berubah drastis. Yang awalnya makmur setelah jadi kepala bidang humas, berakhir di trotoar dan kolong jembatan.Julius jatuh miskin, istrinya sakit parah. Dan, yang lebih mengejutkan, Keluarga Latusia
last updateHuling Na-update : 2022-01-15
Magbasa pa

149. Mayjen Bukan Tandinganku

Pakaian polisi dicopot, Markus beserta Julius pergi menggunakan celana panjang dan kaos kasual seperti orang biasa. Mereka tidak membawa surat tugas atau apapun. Semata agar diperbolehkan masuk ke dalam Heaven Garden.Sesampainya di gerbang Heaven Garden, seperti biasa, lima angkatan darat bersenjata menyegat mobil jeep yang ditumpangi empat anggota polisi pusat.Dipimpin Markus, keempatnya keluar dari mobil dan memberi hormat pada para tentara.“Lapor, kami divisi dua kepolisian pusat ingin melaksanakan tugas!” ucap Markus dengan lantangnya.Seorang militer dengan sematan dua bintang di bahunya maju mendekati Markus.“Kami, barusan ditelepon Direktur Kuncoro, meminta agar tidak boleh ada seorang pun utusan pemerintah masuk ke komplek perumahan ini. Kalian datang atas perintah walikota, bukan? Ingat. Satu hal yang perlu kalian camkan di otak kalian!”“Semua yang tinggal di Heaven Garden adalah orang-orang suci,
last updateHuling Na-update : 2022-01-15
Magbasa pa

150. Tentang Rahasia Besar

“Saya tidak tahu, Tuan. Saya hanya melihat jeep tadi putar balik, lalu belok kanan. Entah pergi ke mana. Tapi, kemungkinan besar, mereka kembali ke markas pusat kepolisian.”Mayor Jenderal Andi diam sejenak. Salah satu anak buahnya datang melapor. Dengan seksama, pria itu mendengar, lalu mengangguk paham.“Barusan, anak buah saya menyampaikan informasi tentang keberadaan Markus dan Julius.”“Mereka menunggu di persimpangan dekat gerbang masuk Heaven Garden. Barusan anak buah saya melapor, lalu menahan mereka, siapa tahu Tuan memberi perintah lain. Tapi, kata anak buah saya, mereka sudah mengusir para polisi itu.”Davin menghela nafas, lagi dan lagi. “Kenapa Anda biarkan saja mereka pergi? Anda tidak tahu jika Markus dan bawahannya punya urusan dengan saya. Saya yang meminta mereka ke sini, bukan orang walikota.”“Maaf, Tuan Davin, saya hanya menjalani SOP yang berlaku di sini. Saya tidak mengizi
last updateHuling Na-update : 2022-01-15
Magbasa pa
PREV
1
...
1314151617
...
58
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status