Share

145. Hahaha

“Tidak!” Claudia menampar pipi kanan Davin hingga bunyi tamparan itu terdengar nyaring sampai di luar ruangan. “Siapa yang takut, aku ha-”

“Teruskan! Barusan kamu ngomong nggak takut, tapi kenapa berhenti? Mmm, apa ancamanku tadi benar. Sepuluh detik dan kedudukanmu tidak lagi aman di perusahaan ini.”

Claudia turun jabatan dari yang awalnya sekretaris, menjadi ajudan pribadi Tuan Muda.

Bukan ajudan resmi, tapi ajudan abal-abal, yang mana, istilah itu hanya formalitas belaka.

Arti sebenarnya adalah, babu atau budak yang senantiasa menuruti perintah majikannya, kapan pun dan di manapun. Entah perintah baik ataupun buruk, sang budak harus melakukan hal tersebut.

Tetesan air mata mengalir melewati pelupuk. Kornea dan pupil tercuci bersih.

Katanya, air mata adalah air paling steril di dunia... tapi kenapa rasa sakit yang harus digambarkan dengan air mata?

Claudia sedih dan kembali membaca tulisan itu. Je

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
lanjutkan broo,sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status