Share

153. Kekasih Melvin

Cara balas dendam sudah dirasa pas, mereka tinggal menyusun rentetan barang yang dibutuhkan agar rencana berjalan sukses.

“Di surat itu ada tiga ancaman. Dua di antaranya ancaman penjara karena tuduhan korupsi, penggelapan dana, sabotase media, dan penyalahgunaan wewenang. Itu tidak masalah bagiku. Tapi ancaman terakhir ini... sedikit gawat.”

“Apa ancaman terakhirnya?” Melvin tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Cahya mengeluarkan undang-undang baru... perlindungan hukum bagi anggota sipil pemerintah dengan syarat dan kriteria tertentu. Jika ini terjadi, oknum militer dan polisi makin semena-mena menindas rakyat kecil.”

Davin melirik Markus. “Bukan berarti aku merendahkan polisi sepertimu... tidak sama sekali. Kamu polisi jujur dan bertanggung jawab. Yang aku maksud di sini adalah oknum.”

“Tidak perlu cemas, Tuan, saya bisa memaklumi itu. Memang, banyak oknum berkeliaran di sini. Kantorku saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Muhamad Fajri Hasan
semoga lekas sembuh, tp sejak kapan walikota bisa bikin perundang2an?wkwkwkwkw mohon observasi lg ya author. semangaaattt
goodnovel comment avatar
Kang Kung
Aamiinn kang, moga lekas sembuh
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayyan
moga lekas sembuh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status