“Jadi, tujuanmu bagi-bagi uang, hanya untuk mencari atensi?” tanya Melvin.
“Tujuan awal masih sama, ingin melihat senyum tulus mereka. Tapi, kalau dapat atensi, itu nilai plus. Toh, berita ini pasti diliput wartawan. Semoga saja, walikota penasaran dengan bakat-bakat terpendam rakyatnya.”
Tidak ada yang tahu, walikota mengirim belasan mata-mata turun mengintai jalanan Syahidan, mencari seorang dermawan yang sukarela membagikan belasan juta untuk pengamen jalanan.
Mobil jeep yang dikendarai Davin dan Melvin, sudah lebih dulu pergi menaiki perbukitan kota Y, sebelum mata-mata itu menyadari.
Beberapa jam yang lalu, saat berada di bandara, Davin menelepon Andre agar Andre melakukan penyelidikan di tempat pertemuan yang sudah disepakati. Dia tidak sepenuhnya percaya pada kepolisian dan militer di kota Y.
Tiga intel pangkat tinggi diterjunkan langsung untuk survei lokasi. Sejauh yang diamati, bukit masih aman tanpa adanya ancaman.
Galih, salah satu tangan kanan Andre, diberi tugas khusus menjaga Melvin, sementara Andre sendiri mengawasi gerak-gerik orang-orang Serigala Merah.Sempat terjadi adu mulut antara Boris dan utusan Serigala Merah, yang beberapa di antaranya, merupakan anak buah Greg.Selain didasari dendam pribadi, mereka juga mengatasnamakan dendam komplotan. Hampir semuanya tidak terima, ketua mereka, Greg, diculik, lalu diasingkan jauh di Skotlandia Timur.“Mana yang namanya Davin, aku ingin tahu mukanya. Se-mengerikan apa dia, sampai-sampai, Bos kita, Greg Hartak, dibuat lumpuh! Cepat suruh dia keluar! Aku ajak dia bertarung satu lawan satu!”“Adu mekanik?” seloroh Boris, yang membuat beberapa dari mereka tertawa.“Adu mekanik matamu! Cepat, aku tidak ingin basa-basi. Jangan sampai aku menyebutnya bencong karena tidak berani bertarung secara jantan!?”Boris menggelengkan kepala. “Akal-akalanmu saja. Hei, apa kau l
Permasalahan ini awalnya didasari atas hasrat balas dendam Jayden karena Nayama dan Black Mamba sudah lancang menyebarkan berita palsu tentang kematian Greg.Dia akhirnya menyekap Prima, membawanya ke Australia dengan dalih, Prima kabur atas keinginannya sendiri.Serigala Merah memberi ultimatum. Dalam tujuh hari, jika Dirgantara tidak berhasil membunuh Davin, ancaman tembak mati Prima tidak bisa dielakkan.Jayden tak segan merekam video Prima ditembak, lalu mengirimnya ke seluruh relasi Serigala Merah, termasuk ke Keluarga Latusia dan Keluarga Tatumia yang ikut menggunakan jasa Serigala Merah.Dirgantara menyanggupi. Hingga pada akhirnya, Jayden menyuruh Dirgantara mengincar nyawa Davin.Laki-laki berambut botak tengah itu awalnya menolak, tapi, karena desakan dari Jayden, dia akhirnya berjanji, tidak akan pulang sebelum memastikan kematian Tuan Muda Nayama.Bertepatan juga, Dirgantara dendam dengan Davin karena sudah mencelak
Lima belas tahun lalu, ada pertempuran dahsyat yang terjadi di taman Spirit Autumn, daerah Edinburgh Selatan; pertempuran yang selalu diingat seluruh warga Skotlandia, bahkan dunia. Sekelas PBB, ikut turun tangan langsung mendamaikan konflik.Tuan Besar Juta meratapi nasib ketika mendengar kabar, anak semata wayangnya, tertembak di bagian pernapasan. Pelakunya tidak lain adalah Colin, salah seorang petinggi Lone Werewolf.Ya.Perseteruan sengit antara Nayama dan Lone Werewolf terjadi sejak zaman orang tua Juta.Para penghianat yang mengkudeta tahta ayahanda Juta, merupakan penyusup yang diutus langsung Lone Werewolf.Hampir lima puluh tahun mereka sabar menunggu, hingga pada akhirnya, mereka berhasil menumbangkan tahta Nayama di Edinburgh dan beberapa daratan Skotlandia.Ada satu nama yang selalu diingat Tuan Besar Juta, dia adalah Prastara Colin, orang Asia yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.“Tuan Besar, anak sulung Anda
Prastara Colin, ternyata masih hidup setelah diselamatkan seorang nelayan yang sedang mencari ikan.Kabar penemuan itu menyebar dari mulut ke mulut, hingga akhirnya, pihak Lone Werewolf membayar nelayan itu dengan nominal fantastis.Semua yang mengetahui kabar ditemukannya Pras, dibungkam, lalu dibunuh satu per satu.Sempat meninggal selama satu pekan, petinggi Lone Werewolf masih berusaha menyembuhkan Pras. Mereka menggunakan teknologi canggih, lalu menggunakan mayat Pras untuk uji coba.Alhasil, setelah tiga bulan koma, dia akhirnya sadar.Semua kejadian itu masih terbayang jelas di kepalanya. Dendamnya pada Andre dan ayahanda Davin terus membara. Dia menunggu kesempatan untuk balas dendam. Tapi, Jayden, sahabatnya waktu menjadi petinggi Lone Werewolf, melarang hal tersebut.“Balas dendam sekarang tidak menghasilkan apa-apa. Lihat tubuhmu, kering keronta, operasi plastik wajahmu juga belum dilakukan. Kau tidak bisa bergerak dengan tu
“Tuan yakin bisa memenangkan pertarungan ini? Dia sangat misterius. Bahkan, wajahnya saja tidak kita ketahui.” Melvin masih khawatir. Dia bersama Galih duduk di ujung garis batas, bersama dua pengawas dari Serigala Merah. “Aku melihat gerak-gerik mencurigakan. Dari sorotan matanya, Pras seolah yakin bisa melumpuhkanmu. Aku khawatir. Dia pasti menyiapkan senjata rahasia.” “Jangan begitu, Vin, harusnya kau mempercayaku. Tiga belas tahun lebih kita bersahabat, kau masih meragukan kemampuanku? Bukankah aku dan Pras sudah diperiksa sebelum melewati garis batas tadi. Saksinya ada kau dan juga Galih.” Melvin masih mencurigai senjata kecil yang diselipkan di saku celana, atau mungkin, di tempat-tempat yang tidak pernah terpikir sekalipun. Tapi, Davin tetaplah Davin, dia adalah orang yang keras kepala. Dengan saksi dua perwakilan dari pihak Nayama dan dua perwakilan dari pihak Serigala Merah, pertarungan itu tak terelakkan lagi. Keduanya sama-sama beri
“Hahaha, kau tidak bisa bergerak lagi. Aku sengaja, menyembunyikan jarum itu di rambut, agar sewaktu-waktu bisa menjatuhkannya ke mulut, lalu menggunakan lidah lonjorku untuk menembaknya. Licik? Memang. Tapi, begitulah cara kerja mafia!?”“Apa? Kenapa melihatku nanar? Tubuh terkontaminasi racun dan perlahan biru, itu yang dulu aku rasakan, saat dihajar pamanmu, Andre!”“Kami, mafia, jarang sekali percaya karma. Tapi, khusus untukmu, karma pasti berlaku. Andai kata, aku dulu mati dibunuh pamanmu, mungkin, rasa sakitnya tidak sepedih sekarang. Tapi, pamanmu bodoh, membiarkanku hidup untuk melakukan balas dendam. Dan, sekarang lah saatnya!?”Pras mendekati pohon pinus dengan semak tipis di sampingnya.Menginjak-injak tanah berpasir, lalu menunjukkan seringai senyum menyeramkan, Davin yakin, ada sesuatu lain yang disembunyikan Pras di balik tanah berpasir itu.“Ha? Pisau? Ti-tidak, aku bisa mati ... jangan pisa
Sebagai militer, sudah sewajarnya Andre bisa merasakan hasrat membunuh seseorang. Dan, dia sekarang, merasakan hal itu, auranya sangat hitam, gelap, pekat, dipenuhi dendam kesumat.Merasa aneh dengan keadaan di sana, Andre coba tukar posisi dengan Galih yang duduk menunggu di garis batas Becici bersama dua utusan Serigala Merah.“Stop! Sesuai perjanjian awal. Tidak boleh lebih dari dua orang yang menunggu di sini.” Salah satu anggota Serigala Merah segera menghadang Andre.“Tukar posisi, hanya itu. Dari pihak Nayama tetap dua orang.”Tapi, begitu Galih pergi, Andre sigap melumpuhkan dua anggota Serigala Merah yang menunggu di sana, lalu dia lari ke pojok bukit, tempat pertarungan Davin dan Pras.Saat pisau hampir diayunkan, dengan cepat, Andre melempar sebilah pisau, mengenai tepat di lengan kanan Pras.Crat!Rrrrghh!Rintihan terdengar.Melvin lari menyelamatkan Davin, sedangkan Andre menghajar P
Adu tembak terjadi begitu sengit. Pasukan yang awalnya berbaris sesuai pleton dan tugas, berceceran hingga merusak formasi awal militer. Andre marah besar, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Kembali mengatur formasi, atau mengatur baris pertahanan Davin, ini pilihan sulit!Tak ada yang mengira, salah satu anak buah Pras yang menggunakan pistol peredam suara, dari tadi menyasar bagian leher kiri Davin.Peluru ditembak, semua hanya bisa terbelalak.“Tidaaaaaaaakkk!”“Jangan lakukan ituuu!”Teriakan Andre, Melvin, dan Galih, nampaknya percuma. Peluru itu terlanjur melesat cepat. Davin memejamkan mata, hingga terasa dorongan yang membuatnya jatuh, menabrak pohon pinus.“Tuan, awas! Jangan sam-” Suara teriakan itu terdengar, sejenak, lantas menghilang. Peluru yang ditembak anak buah Pras mengenai dada kiri Boris.Pria itu menggelinding di atas tanah, mengalirkan darahnya ke pasir-pasir tak bersalah.