Markus adalah kepala polisi bagian yang dulu pernah hampir memenjarakan Davin karena dituduh melecehkan wanita bernama Claudia Latusia.
Julius, yang merupakan anak buah Markus sekaligus paman Claudia, tidak mau menggali bukti. Dia bersikukuh, ingin menghukum Davin dengan hukuman seberat mungkin.
Beruntung, Markus mau meminjamkan telepon kantor agar Davin bisa menghubungi Melvin.
Andre, yang waktu itu ada tugas di sekitaran markas polisi daerah, segera berangkat menuju kantor polisi pusat bersama tiga pengawalnya, menggunakan jeep khusus anti peluru milik pihak intelejen negara.
Lantas bagaimana nasib Julius sekarang?
Ya, setelah dipecat secara tidak hormat, lalu video pemecatan itu ditayangkan ke semua stasiun televisi militer negara, hidupnya berubah drastis. Yang awalnya makmur setelah jadi kepala bidang humas, berakhir di trotoar dan kolong jembatan.
Julius jatuh miskin, istrinya sakit parah. Dan, yang lebih mengejutkan, Keluarga Latusia
Pakaian polisi dicopot, Markus beserta Julius pergi menggunakan celana panjang dan kaos kasual seperti orang biasa. Mereka tidak membawa surat tugas atau apapun. Semata agar diperbolehkan masuk ke dalam Heaven Garden.Sesampainya di gerbang Heaven Garden, seperti biasa, lima angkatan darat bersenjata menyegat mobil jeep yang ditumpangi empat anggota polisi pusat.Dipimpin Markus, keempatnya keluar dari mobil dan memberi hormat pada para tentara.“Lapor, kami divisi dua kepolisian pusat ingin melaksanakan tugas!” ucap Markus dengan lantangnya.Seorang militer dengan sematan dua bintang di bahunya maju mendekati Markus.“Kami, barusan ditelepon Direktur Kuncoro, meminta agar tidak boleh ada seorang pun utusan pemerintah masuk ke komplek perumahan ini. Kalian datang atas perintah walikota, bukan? Ingat. Satu hal yang perlu kalian camkan di otak kalian!”“Semua yang tinggal di Heaven Garden adalah orang-orang suci,
“Saya tidak tahu, Tuan. Saya hanya melihat jeep tadi putar balik, lalu belok kanan. Entah pergi ke mana. Tapi, kemungkinan besar, mereka kembali ke markas pusat kepolisian.”Mayor Jenderal Andi diam sejenak. Salah satu anak buahnya datang melapor. Dengan seksama, pria itu mendengar, lalu mengangguk paham.“Barusan, anak buah saya menyampaikan informasi tentang keberadaan Markus dan Julius.”“Mereka menunggu di persimpangan dekat gerbang masuk Heaven Garden. Barusan anak buah saya melapor, lalu menahan mereka, siapa tahu Tuan memberi perintah lain. Tapi, kata anak buah saya, mereka sudah mengusir para polisi itu.”Davin menghela nafas, lagi dan lagi. “Kenapa Anda biarkan saja mereka pergi? Anda tidak tahu jika Markus dan bawahannya punya urusan dengan saya. Saya yang meminta mereka ke sini, bukan orang walikota.”“Maaf, Tuan Davin, saya hanya menjalani SOP yang berlaku di sini. Saya tidak mengizi
Davin merobek kertas depan surat yang diberikan Julius, lalu membacanya lantang-lantang.Tertulis, ada tiga tugas yang harus dilaksanakan pihak kepolisian pusat, lebih-lebih Markus selaku komandan tertinggi di sektor dua. Dan, ketiganya membuat Davin geleng-geleng, dia akhirnya percaya, manusia lebih kejam dari iblis.“Ternyata ini ancaman dari walikota, tidak buruk juga,” lirih Davin.“Hmm, berani sekali si Cahya, mau mecat Markus dari kursi kepolisian. Ada juga ancaman teror yang ditujukan pada keluarga kalian berdua. Menarik. Ini sungguh menarik. Baru kali ini aku lihat walikota seberani Cahya.”“Surat ini, kalau diedarkan ke publik, pasti memancing emosi masyarakat. Bagaimana tidak? Satu, dia menggunakan wewenangnya sebagai walikota untuk hal seperti ini. Dua, isi suratnya berupa intimidasi untuk kalian pihak kepolisian, juga pencemaran nama baik Nayama.”Melvin langsung menyela. “Sebentar, Tuan, apa ya
“Hey, kenapa? Tidak suka dengan caraku bicara? Itu memang benar, kan? Niatmu, melempar bukti korupsi saat acara pers berlangsung, agar kamu dianggap sebagai pahlawan ibukota, lalu mendapat medali karena berhasil mengungkap kasus raksasa ini?” “Melvin, diam!?” Davin membentak, membuat suasana hening dalam belasan detik. “Tujuan kita mengundang mereka, bukan untuk debat kusir, tapi menyusun rencana. Ingat, hei, ingat, kita satu tim, satu kubu. Jangan saling cerca, jangan saling hina!” Melvin dan Markus hanya bisa menunduk. Mereka mengucap maaf dalam hati, tapi tidak mau mengucapkannya. Seolah, mereka masih merasa, argumen-argumen mereka adalah yang terbaik, juga paling benar. “Rencana Markus, lumayan bagus. Tapi, menurutku, itu butuh waktu. Mencari bukti tidak semudah mencari ayam di tengah tumpukan nasi. Kecuali, jika bukti-bukti sudah terkumpul, kita bisa melabraknya. Tapi, aku ingin cara yang lebih elegan.” “Kita, pihak kepolisian, sudah menelusuri k
Cara balas dendam sudah dirasa pas, mereka tinggal menyusun rentetan barang yang dibutuhkan agar rencana berjalan sukses.“Di surat itu ada tiga ancaman. Dua di antaranya ancaman penjara karena tuduhan korupsi, penggelapan dana, sabotase media, dan penyalahgunaan wewenang. Itu tidak masalah bagiku. Tapi ancaman terakhir ini... sedikit gawat.”“Apa ancaman terakhirnya?” Melvin tidak bisa menahan rasa penasarannya.“Cahya mengeluarkan undang-undang baru... perlindungan hukum bagi anggota sipil pemerintah dengan syarat dan kriteria tertentu. Jika ini terjadi, oknum militer dan polisi makin semena-mena menindas rakyat kecil.”Davin melirik Markus. “Bukan berarti aku merendahkan polisi sepertimu... tidak sama sekali. Kamu polisi jujur dan bertanggung jawab. Yang aku maksud di sini adalah oknum.”“Tidak perlu cemas, Tuan, saya bisa memaklumi itu. Memang, banyak oknum berkeliaran di sini. Kantorku saja
Nana harus mau menemui Melvin, tepat sebelum pria itu kembali ke Indonesia.“Oke. Aku sanggup. Tapi, aku mohon, segera urus surat ujian susulan. Aku belum belajar sama sekali. Predikatku sebagai mahasiswi teladan bisa tercoreng.”“Ahahaha, tenang.”Hari itu juga, Melvin mengurus seluruh admininstrasi yang diperlukan. Dia juga mencari tempat copy paspor dan ifadah, surat keterangan mahasiswi milik Nana.Lusa, setelah menyelesaikan urusan Nana, Melvin mengikuti konferensi. Dia diminta menggantikan kursi Reksa Tatumia yang harus pulang lebih awal. Konferensi yang diadakan selama tiga hari penuh, berjalan sukses.Banyak pelajaran yang bisa diambil, terutama tentang ekonomi five point zero, juga pembahasan tentang inflasi dan nilai tukar mata uang.“Masih terpantau aman. Masing-masing negara pasti ambil bagian dari proyek besar ini. Pengesahan Yuan dan Dinar sebagai mata uang internasional baru, akan disiarkan dalam
Melvin merasa tidak enak dengan Nana, tapi, bagaimanapun juga, urusan Prima dan Greg jauh lebih pelik. Setelah minta maaf pada Nana, Melvin janji, dia akan menemui gadis itu di lain waktu, seminggu dari sekarang, menyediakan waktu tiga hari penuh khusus untuk Nana. Nana merasa dinomerduakan dengan Nayama, dan dia tidak suka hal tersebut. Tapi, Melvin tetaplah Melvin, dia harus profesional dalam menjalankan tugas. Dia tidak bisa semena-mena mementingkan urusan pribadinya. Nayama adalah prioritas utama. Dia lebih takut kehilangan kepercayaan Tuan Besar Juta dan Davin, dari pada cinta dan kasih Nana. “Tolong pahami keadaanku, Na. Ini bukan apa-apa, sangkut pautnya langsung dengan Tuan Muda. Dia, dia dalam bahaya. Mafia dunia bawah mengincar nyawanya.” “Oh, jadi kamu lebih mentingin Davin dari pada aku? Begitu? Oke. Aku nggak akan ganggu kamu lagi. Maaf. Makasih udah mau nemenin aku selama tiga tahun ini!?” Nana berpaling, tapi Melvin tida
Sementara itu, Andre, bersama Anneth dan Harley, berkumpul di daerah pergudangan tua sekitaran Western Harbour, salah satu pelabuhan paling terkenal di Edinburgh Utara.Greg dikurung di sana, dengan posisi tangan dan kaki terikat, mulut dibungkam, sekelilingnya penuh dengan gas serta minyak.Sekali api menyala, tempat itu hancur, bersamaan dengan hancurnya Greg.“Kenapa memilih tempat ini? Hmm, pertanyaan yang bagus.” Anneth, ketua mafia ternama Skotlandia, sekaligus anak angkat ayahanda Tuan Besar Juta, menanggapi pertanyaan Andre.“Sebagai tangan kanan Tuan Juta, harusnya kau tahu, di mana titik koordinat markas besar Nayama. Dan, tempat ini, sangat cocok untuk mengorek informasi. Kita bisa langsung menampungnya, menyebar informasi itu ke seluruh petinggi Nayama di dunia.”“Maksudmu?”“C’mon, Ndre, ini Western Harbour, tidak mungkin kau lupa tempat ini!?”Andre baru sadar.