Share

150. Tentang Rahasia Besar

“Saya tidak tahu, Tuan. Saya hanya melihat jeep tadi putar balik, lalu belok kanan. Entah pergi ke mana. Tapi, kemungkinan besar, mereka kembali ke markas pusat kepolisian.”

Mayor Jenderal Andi diam sejenak. Salah satu anak buahnya datang melapor. Dengan seksama, pria itu mendengar, lalu mengangguk paham.

“Barusan, anak buah saya menyampaikan informasi tentang keberadaan Markus dan Julius.”

“Mereka menunggu di persimpangan dekat gerbang masuk Heaven Garden. Barusan anak buah saya melapor, lalu menahan mereka, siapa tahu Tuan memberi perintah lain. Tapi, kata anak buah saya, mereka sudah mengusir para polisi itu.”

Davin menghela nafas, lagi dan lagi. “Kenapa Anda biarkan saja mereka pergi? Anda tidak tahu jika Markus dan bawahannya punya urusan dengan saya. Saya yang meminta mereka ke sini, bukan orang walikota.”

“Maaf, Tuan Davin, saya hanya menjalani SOP yang berlaku di sini. Saya tidak mengizi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Muhamad Fajri Hasan
karna banyak situasi yg dibesar2kan jadi ceritanya malah jadi konyol dan penulis terlihat kayak asal nulis dan tanpa observasi struktural pemerintahan dll. lebih ditingkat kan lg ya penulis biar "super kaya" nya keliatan tetapi terlihat elegan dan gak norak
goodnovel comment avatar
Muhamad Fajri Hasan
novel ini awalnyaa bagus sih jalan cerita, tetapi banyak cerita yg dibesar2kan demi untuk menunjukan "super kaya" tapi jadinya terkesan konyol. masa mayor jendral jaga perumahan hahahahaha. sekelas presiden aja istana negara dijaga cuma sampe kolonel paling tinggi
goodnovel comment avatar
Roy Kana
mantap vin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status