Home / Urban / Menantu Super Kaya / Kabanata 121 - Kabanata 130

Lahat ng Kabanata ng Menantu Super Kaya: Kabanata 121 - Kabanata 130

577 Kabanata

121. Biarkan Aku Sendiri!

Hari esok tiba. Melvin, Andre, dan Boris tidak lagi khawatir akan keselamatan Davin, lebih-lebih, ruang rahasia taman, tempat disekapnya Greg, dijaga oleh pasukan khusus anak buah Andre. Mungkin, bahaya tetap saja mengancam, di manapun dan kapanpun. Tapi setidaknya, satu di antara sumber bahaya sudah diamankan. Penjagaan ketat di villa Phoenix, di villa Tuan Besar Juta, dan tempat-tempat strategis seperti Nayama Accent atau Armlet Mordiggan, tidak lagi diterapkan. Semua kembali seperti semula, tak terkecuali Davin. Hari ini dia rindu suasana kampus. Tentu, niat sebenarnya ke kampus bukan untuk belajar, tapi menemui Lisa. Rasa rindu sudah membuncah. Meski ditolak berkali-kali, bahkan sempat diusir karena Lisa lebih membela orang tuanya, Davin tidak secepat itu menyerah. “Nggak butuh pengawalan, kan?” Melvin memainkan pulpen dengan jemarinya. “Santai aja. Toh, ancaman paling besar, udah diringkus. Sekarang tinggal berjaga.” “Oke,
last updateHuling Na-update : 2022-01-05
Magbasa pa

122. Benih Cinta

Lisa, yang kemarin menangis tersedu-sedu setelah diberitahu Prima bahwa Davin sudah mati, llangsung lari dan memeluk Davin dari belakang. Lisa sesenggukan, dia khawatir akan keadaan Davin. Ternyata, kertas kecil yang kemarin diberi Prima, berisi serpihan bukti kesepakatan hitam di atas putih, bahwa dia bekerja sama dengan mafia Serigala Merah untuk membunuh Davin dan Melvin. Wajar dia tekrejut, syok, lalu menangis sejadi-jadinya. Pria yang dia sayangi akan dibunuh. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia belum siap kehilangan Davin. Tapi hari ini merupakan salah satu hari paling bahagia dalam kehidupan Lisa, dia melihat Davin, dengan mata kepalanya sendiri. Tangis pecah, Lisa tenggelam dalam pelukan. “Dari mana saja kamu? Kamis kemarin kamu nggak masuk kuliah, aku khawatir tau! Belum lagi, tersiar kabar burung, kamu diincer pembunuh bayaran la, diincer ini la, itu la...” “Tolong lepaskan...” Davin bertingkah dingin. Sebenarnya, dia bahag
last updateHuling Na-update : 2022-01-05
Magbasa pa

123. Davin Menemui Greg

Prak!Satu bogeman melayang, tepat mengenai pipi kiri Greg hingga membuatnya tersungkur dari kursi. Tangan dan kakinya terikat. Wajahnya babak belur. Mirisnya, badan Greg makin kurus karena seharian hanya diberi minum air mineral.“Katakan siapa yang menyuruhmu!” bentak Melvin.“Hah, apa nggak bosan membentakku dengan ratusan kalimat yang sama setiap hari? Pagi, siang, malam, yang kamu tanyakan hanya itu dan itu. Cuih... aku tidak akan pernah memberitahukanmu! Orang sepertiku pantang membuka rahasia kesepakatan!”“Cepat katakan!”Greg kembali meludah, kali ini mengenai celana Melvin dan membuatnya murka. Melvin mengangkat kakinya dan melakukan tendangan hunus tepat di dagu Greg.Pruak!Tendangannya membuat Greg terjungkal dari kursi. Dua tangannya yang terikat di belakang, ketindih badan sekaligus kayu kursi. Dia berteriak sangat keras, tapi nampaknya, tak seorang pun bisa mendengar teriakan itu.
last updateHuling Na-update : 2022-01-06
Magbasa pa

124. Perintah Balas Dendam

“Kamu tidak bisa mengelak, bukti sudah ada di tangan. Kalau kesepakatan ini aku sebar di Klan Emas dan seluruh cabang Nayama, bukan hanya kamu yang terancam mati, tapi Prima, Heri, juga Mr. J, ketuamu!”Jikalau Davin menampar Greg dengan serpihan kontrak, maka Davin melakukan hal yang sama, menampar muka Greg dengan kartu hitam bersepuhkan emas, kebanggaan Nayama.Plak!Plak!Greg terkejut bukan main. Ternyata yang dilawannya adalah Tuan Muda Nayama. Dia awalnya ragu, apakah Davin merupakan Tuan Muda Nayama yang asli atau tidak. Dan, sekarang, dia baru sadar, salah memilih lawan.“Ma-maafkan saya... saya tidak tahu jika Anda adalah Tuan Muda Nayama ... saya minta maaf, Tuan, saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Tolong ampuni saya ... tolong jangan bunuh saya!”Greg seolah membuat air mata palsu. Dia coba memohon, bahkan, kalau bisa, dia rela pura-pura sujud di hadapan Davin untuk mendapat ampunan dan keringanan s
last updateHuling Na-update : 2022-01-06
Magbasa pa

125. Informasi Dari Levy

Lima hari berlalu.Selama lima hari itu pula, Levy, diberi tugas khusus mengawasi Greg, untuk membuktikan, apa benar Greg memburu Prima atau tidak.Dari sini, muncul persoalan lain.Menurut informasi dari beberapa mata-mata Boris, Prima masih berkeliaran di sekitar ibukota. Greg tidak menjalankan kesepakatan awalnya dengan Davin. Dalam kata lain, dia berhianat.Ini aneh, harusnya Prima sudah mati dibunuh Greg, tapi kenapa Boris membawa informasi semacam itu. Mengetahui hal tersebut, membuat Davin murka, tapi, dia tidak bisa meluapkannya langsung.Hari ini, dia ada pertemuan penting bersama salah satu anggota keluarga Setiawan untuk membahas kerja sama di bidang mekanik.Pertemuan itu diadakan di Hotel Aghanim, sebuah hotel mewah bernuansa Jepang.Tuan Besar Juta sedang berhalangan hadir karena harus mendampingi tamu istimewa asal Taiwan, partner kerja sama Armlet Mordiggan di bidang telekomunikasi.Melvin menemui Davin dan menyampaikan
last updateHuling Na-update : 2022-01-08
Magbasa pa

126. Fokuslah Pada Tujuanmu

Melvin, naik ke ruang perapian untuk menelepon Andre, memberitahu informasi dari Levy bahwa Greg mencari perlindungan ke mafia yang lebih besar : Lone Werewolf.“Aku naik dulu ya ... beritahu aku jika ada hal yang harus dibicarakan,” kata Melvin.“Mau ke mana?”“Naik ke lantai empat, merebahkan badan di dekat perapian.” Melvin sengaja melontarkan alasan seperti itu, hanya agar Davin tidak curiga apa yang dia lakukan.“Oh iya, jangan lupa, nanti di atas, hubungi Kuncoro atau petugas keamanan Phoenix. Suruh mereka pasang CCTV baru di sekitar pintu masuk Heaven Garden.”Melvin terkejut, kenapa Davin tiba-tiba meminta hal aneh. “Alasannya?”“Memang, yang berurusan dengan Greg adalah Nayama. Tapi, Vin, komplek Heaven Garden dihuni beberapa miliarder kaya di Indonesia, bahkan di Asia. Okelah kalau memang Serigala Merah tidak menuntut balas atas ancaman kita kepada Greg, tapi kalau m
last updateHuling Na-update : 2022-01-08
Magbasa pa

127. Ditahan

Davin bersiap menuju bandara karena waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Dia harus tiba tiga puluh menit sebelumnya karena harus menyelesaikan admininstrasi kartu VVIP baru, sekaligus membayar bahan bakar avtur selama 5 tahun ke depan.Sebelum berangkat, Lisa sempat meneleponnya dan mengatakan jika papanya sangat antusias bertemu dengan perwakilan dari Nayama.Di balik ucapan itu, ada kesedihan mendalam.Lisa takut, ekspektasi papanya, tiba-tiba rusak begitu tahu Davin lah pewaris tunggal semua kekayaan Nayama, lebih-lebih, setelah papa Lisa mencemooh Davin habis-habisan, bahkan sempat menyuruh petugas keamanan mengusir lelaki itu.Melvin curiga, tidak mungkin Lisa mengatakan hal itu pada Davin, tanpa memiliki niat khusus, atau permintaan yang sudah dia tahan selama beberapa hari.Sekedar memberitahu Davin jika papanya antusias? Sepertinya tidak.“Tuan, sudah pukul satu, mari kita berangkat,” ajak Melvin, dia takut Davin ter
last updateHuling Na-update : 2022-01-09
Magbasa pa

128. First Impression

“Tuan, pilot pribadi Nayama sudah menunggu, sebentar lagi kita berangkat,” ajak Melvin, dia baru kembali dari meja petinggi bandara.Davin langsung menoleh ke arah Melvin, tanpa sedikitpun memperdulikan Lisa.“Tolong...” Lisa menggapai tangan Davin dan hampir bersimpuh di kakinya.“Mohon maaf, Lisa, aku tidak bisa melakukannya. Itu bertentangan dengan profesionalitas kerja. Jika aku tidak mengaku, lantas siapa yang akan memimpin diskusi?”“Aku mohon...” Lisa kembali berlutut hingga membuat Davin iba, apalagi, mata gadis itu terlihat tulus, berkaca-kaca.Davin memeluk Lisa dan mengatakan jika papanya akan baik-baik saja. Sejenak, dia mengelus rambut pirang Lisa, mengecup keningnya, lalu mendudukkan gadis itu di sebuah kursi kecil dekat toko roti terkenal di bandara.“Tidak perlu menangis, air matamu terlalu berharga. Aku hargai usahamu datang ke sini. Masalah papamu, aku bisa mengaturnya n
last updateHuling Na-update : 2022-01-09
Magbasa pa

129. Melvin Ambil Kendali

“Kenapa ada orang miskin di rapat ini? Kamu sudah mencelakai Lisa, dan sekarang apa? Ingin merusak rapat super istimewa keluargaku? Datang ke sini adalah penghinaan besar bagi Keluarga Setiawan, terkaya nomor lima di Indonesia!”Davin masuk hotel dan langsung dimaki oleh Setiawan yang menunggu di dekat bangku resepsionis.“Masih mau minta belas kasih keluarga kami? Cuih, aku tidak sudi mengasihani orang yang mau mencelakai anak kandungku!” Rara, ibu Lisa juga ikut memaki Davin.“Setelah membahayakan Lisa, kamu ingin membahayakan kami berdua?”Berhubung para tamu dan anggota meeting tidak ada yang tahu siapa sebenarnya sosok Tuan Muda, mereka hanya bisa diam melihat keseruan yang terjadi di lobby utama hotel.Beberapa, bahkan menduga, siapa sebenarnya Davin hingga berani datang ke rapat sepenting ini. Namun, dari pakaian Davin, serta cara Davin menanggapi emosi Rara dan Yudhis Setiawan, sepertinya mereka tahu, Dav
last updateHuling Na-update : 2022-01-09
Magbasa pa

130. Rencana Brilian Sukses

Ucapan Melvin sangat menohok.Ini dilakukan semata untuk menyadarkan Setiawan bahwasanya uang bukan segalanya. Dalam perjalanan dari bandara Juanda menuju Hotel Aghanim, Davin dan Melvin sudah membicarakan rencana ini matang-matang.“Aku, sebenarnya, nggak mau menyembunyikan identitas di hadapan Keluarga Setiawan agar mereka tidak merendahkanku lagi. Tapi, Vin, aku nggak bisa ngelakuin itu. Lisa pasti sedih, apalagi misal penyakit papanya kambuh.”“Terserah Anda saja, Tuan, aku menunggu intruksi. Tapi, aku ada saran, dan mungkin, ini saran terbaik. Lisa dan Yudhis baik-baik saja, lalu orang-orang di Hotel Aghanim tidak akan merendahkan Anda lagi, sampai kapanpun.”“Gimana? Gimana rencananya? Aku tidak terpikir apapun.”Melvin diam sejenak, menyesap teh oolong yang disiapkan pramugari pribadi Nayama Pilot, lalu menoleh ke arah Davin.“Masih ingat apa yang kita lakukan dulu di Hotel Lunar, saat membala
last updateHuling Na-update : 2022-01-11
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
58
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status