Share

128. First Impression

“Tuan, pilot pribadi Nayama sudah menunggu, sebentar lagi kita berangkat,” ajak Melvin, dia baru kembali dari meja petinggi bandara.

Davin langsung menoleh ke arah Melvin, tanpa sedikitpun memperdulikan Lisa.

“Tolong...” Lisa menggapai tangan Davin dan hampir bersimpuh di kakinya.

“Mohon maaf, Lisa, aku tidak bisa melakukannya. Itu bertentangan dengan profesionalitas kerja. Jika aku tidak mengaku, lantas siapa yang akan memimpin diskusi?”

“Aku mohon...” Lisa kembali berlutut hingga membuat Davin iba, apalagi, mata gadis itu terlihat tulus, berkaca-kaca.

Davin memeluk Lisa dan mengatakan jika papanya akan baik-baik saja. Sejenak, dia mengelus rambut pirang Lisa, mengecup keningnya, lalu mendudukkan gadis itu di sebuah kursi kecil dekat toko roti terkenal di bandara.

“Tidak perlu menangis, air matamu terlalu berharga. Aku hargai usahamu datang ke sini. Masalah papamu, aku bisa mengaturnya n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
Davin diolok olok lagi
goodnovel comment avatar
achmadfendik2
G logis, masa penyelenggara G tau siapa nama tamunya dan musuh nya, masa G ada rasa curiga daftar nama tamu sama nama musuhnya sama .........
goodnovel comment avatar
Ariez Zamzam
knp harus berbelit tentang indetitas apa susahnya langsung mengatakan it. kalau tdk maka ujung²nya pasti d remehin trus. kalau mau bikin penasaran tdk segitu juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status