Ericko sudah mempersiapkan segala barang yang akan dibawanya. Ia masih berharap Alara baik-baik saja. Raut wajahnya nampak khawatir. Aku berusaha meyakinkannya, bahwa kita sudah bertindak cepat. Meski hari sudah gelap."Terima kasih, Artemis. Tapi aku sangat khawatir padanya.""Aku tahu itu, kita langsung berangkat saja. Ericko, kau didepan bersama Orama. Biar kami mengikuti di belakang.""Baiklah, tapi hanya siapa tadi namanya yang tidak membawa alat seperti kalian?""Namaku Asnee! Tenang saja, tanpa alat apapun aku sudah biasa berlari cepat."Asnee hanya mengedipkan sebelah matanya. Saat Ericko menaiki punggung Orama, dia sudah mengubah tubuhnya menjadi setengah Rusa. ***Setidaknya lampu senter dari Hexacycro cukup membantu untuk melihat jalan di depan. Kami melewati jalur dimana tas milik Alara tadi siang ditemukan. Saat melewatinya, posisi tas dan barangnya masih ada disana. "Apakah masih jauh dari sini?"
Terakhir Diperbarui : 2022-01-02 Baca selengkapnya