Share

Catatan Keseratus Lima Puluh Delapan : Demi Nyawa Seorang Sahabat

Perlahan cahaya ledakan itu meredup. Aku, Serenada, Asnee dan Ericko sudah pasrah. Dova belum juga  menampakkan wujudnya dihadapan kami. 

"Apa perlu kita kembali kesana?"

"Ayo kita coba kesana lagi, Serenada!"

"Jangan!"

Anehnya, Ericko mencegahku. Dia juga baru tersadar kalau Asnee tidak dalam wujud manusia biasa. Melainkan wujud setengah rusanya. Itu juga tidak bisa berlari ke arah Dova tertinggal. Ekornya digigit oleh Orama. 

"Lepaskan, Orama! Itu sakit!"

"Nguiiik...."

"Tunggu! Ada yang mendekat pada kita!"

Cahaya lampu yang perlahan nampak jelas di mataku. Aku nyaris tak percaya! Serenada sudah berteriak kegirangan sambil sedikit melompat diatas Hexacycro miliknya. Dova masih hidup dan susah payah dia menggendong Alara dengan menaiki Hexacycro miliknya. 

Nampak bagian kiri jas laboratoriumnya terkoyak parah dan ada bekas terbakar. Mata kirinya menutup dengan darah yang terus mengalir. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status