Share

Catatan Keseratus Lima Puluh Empat : W115 dan Tuan Dexta

"Tapi, aku mau tahu tentang Profesor Madrosa!"

"Ayolah, Artemis. Apa butuh secepat itu? Kita bisa santai dulu disini. Lihatlah pemandangannya, indah bukan?"

Aku bukan penikmat pemandangan saat matahari bersinar. Lebih suka melihat suasana malam hari saat bulan nampak di langit. Dova nampaknya menikmati hembusan angin di pantai ini. 

"Haah... aku bosan!"

Ku biarkan saja Dova berdiri didekat pohon kelapa. Aku memilih kembali ke tempat Alara tadi. Tapi, kemana dia ya?

Aku tidak melihatnya lagi. Sekitar pondok itu ku cari tapi tak ada tanda-tanda remaja perempuan itu ada disini. Dova akhirnya menghampirku juga.

"Apa yang kau cari Artemis?"

"Alara. Bukannya tadi dia disini bukan?"

"Mungkin dia ada sesuatu yang harus diselesaikan dan pergi begitu saja."

"Yaah... mungkin. Nah, disana ada orang. Hei, dia mirip sekali denganmu Dova!"

"Ah, baru kali ini aku tahu ada orang yang mirip dengan... hei tunggu aku Artemis!"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status