Part 87"Mereka Wartawan, Tan, kenapa mereka tahu kita ada di sini," ujar Mama kembali panik. Pandangannya tidak tenang. Mama Rina lebih banyak menunduk, takut dengan cahaya kamera yang menyentuh wajahnya. Tubuhku semakin bergetar, seluruh sendi lemah tak bertenaga. Bagaimana bisa kasus ini, sangat cepat diketahui media. Anak-anak yang pertama kali aku cemaskan. Tidak rela, jika, mereka melihat kasus yang memalukan seperti ini. Bagaimana kalau mereka dibully di sekolah? Arrrgh! Kenapa masalah terus dan terus menghantuiku. Hati menjerit pilu, tapi tak bisa kuungkapkan. "Buk Tania, bagaimana perasaan Ibu, setelah, melihat berita kematian Pak Satria?" tanya salah seorang wanita."Buk Rina, bagaimana tanggapan anda tentang berita Pak Satria yang beredar di media," tanya salah seorangnya lagi.Mereka mengambil foto dan video kami tanpa izin. Jiwaku terguncang dengan kejadian ini, di tambah lagi, para wartawan yang menanyakan hal yang tidak mampu aku ungkapkan ke publik."Maaf, kami baru
Read more