Share

Dia

Part 88

Kuseret langkahku perlahan. Tubuh ini sangat berat untuk digerakkan. Aku semakin terisak, tidak pernah terlintas dalam bayangan mengunjungi kamar yang menakutkan seperti ini.

Hawa dingin menerpa wajah, detak jantung saling bersahutan dengan cepatnya. Saat netraku menangkap sosok jenazah yang ditutupi kain putih dengan bercak darah. Rasa takut semakin mengrogoti jiwaku. Langkahku semakin berat.

"Ini jenazah Pak Satria, Bu," ujar lelaki berbaju putih di hadapanku.

Aku hanya menatap ke arahnya. Lidahku kelu tidak mampu berkata.

"Pak Satria menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian, di samping ada seorang wanita yang sedang kritis di ruang ICU," ujar lelaki itu.

Air mataku terus berderai dengan derasnya, kepalaku mendadak pusing. Jiwaku tidak sanggup menerima semua ini, terlalu berat untuk aku lalui seorang diri.

Aku melangkah mendekati jenazah yang terbujur kaku di hadapanku. Tanganku berusaha mengangkat kain yang menutupi tubuhnya.

"Jangan dibuka kalau Ibu tidak sanggup me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status