Share

Sadar

Part 89

Saat aku sadar, tubuhku sudah di atas ranjang rumah sakit. Di dalam sebuah kamar yang mewah dengan fasilitas yang lengkap. Netraku menjelajah ke sekeliling ruangan, tidak ada satu pun yang menungguiku.

Penglihatanku masih belum terlalu jelas. Rasa pusing teramat jelas terasa. Seluruh persendian terasa luluh lantak tak bersisa.

"Ya Allah, kenapa engkau mengujiku seberat ini, salah aku apa ya Allah?" Aku kembali terisak pilu dengan air mata yang berderai dengan sendirinya.

"Aaarrrrggghhh!" pekikku seraya menutup telinga dengan kedua tanganku.

"Ini mimpi, ini bukan kenyataan, ini hanya hayalan. Aku sedang bermimpi, aku sedang bermimpi," ucapku berulang-ulang.

"Satria, kenapa kau terus saja menyakitiku, sampai mati pun, kau menyisakan lara yang begitu dashyatnya untukku?" tanyaku dalam hati.

Aku meracau seorang diri, emosi yang meninggi dengan sendirinya. Aku mencari tasku, mungkin ada panggilan dari Ayah dan Ibu, tidak sanggup di sini sendiri. Jiwa tidak mampu melaluinya seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status