Beranda / Fantasi / Selubung Memori / Bab 421 - Bab 430

Semua Bab Selubung Memori: Bab 421 - Bab 430

595 Bab

420. MEMORI PENDAR PUTIH #7

Ibu harus berangkat ke pusat medis. Setidaknya selama beberapa hari. Dan Ibu merasa membutuhkan restu Bibi meski situasinya masih belum reda.Berita keberangkatan misi sebenarnya sudah menyebar di kalangan orang-orang yang sering berkumpul di pondok utama. Namun, karena Bibi jarang terlibat lagi di sana, akhirnya dia tidak tahu apa-apa. Yang dia tahu hanya ketika Ibu tiba-tiba terlihat di padang rumput selepas latihan wajib. Para penghuni masih menetap seolah punya bahan tontonan yang lebih menarik. Bibi tentu saja lumayan heran. Firasatnya pasti menangkap sesuatu. Dia melihat Ibu mendekatinya. Tampaknya Bibi berdebar-debar seolah itu menjadi momen ketika akhirnya Ibu berani melabrak dirinya. Ketika Bibi berdiri mengusap keringat dengan handuk, Ibu berhasil sampai di tempatnya, lalu bersuara dengan mantap.“Aku mau pergi misi. Aku butuh restumu.”Bibi terkejut—sejauh yang bisa dia tahan. Bukannya langsung membalas, dia justru memerhatikan sekit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-23
Baca selengkapnya

421. MEMORI PENDAR PUTIH #8

Bibi dan Ibu kembali tak terpisahkan. Perbedaannya, kali ini Bibi yang tidak ingin mereka dipisahkan. Semua penghuni kembali bereaksi seperti ketika mereka tidak berkonflik. Bibi juga meminta maaf pada Esgar, yang hanya mendapat tawa sebagai balasan. “Meri rela membawakanmu oleh-oleh seolah kita berlibur.”Ibu juga mengembalikan izin misi Bibi, membuat Bibi langsung diutus misi dua hari setelah Ibu kembali.“Tidak bisakah aku di sini sedikit lebih lama lagi?” tuntut Bibi, cemberut.“Aku merestuimu,” balas Ibu, tidak peduli. “Sana. Pergi.”Lalu Bibi misi. Lalu Bibi kembali, mendapat sambutan dari Ibu, yang kini agak berubah. Bibi yang sekarang langsung melompat ke pelukan Ibu.Jenderal, tampaknya juga senang melihat mereka kembali bersama. Kini Ibu tidak takut lagi pada Jenderal. Ibu bahkan sering mengutuk sumpah serapah seolah Jenderal sudah melakukan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan dengan mengamb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

422. MEMORI PENDAR PUTIH #9

Kira-kira setahun kemudian, pekarangan di sekitar gubuk Jenderal tidak lagi padang rumput luas. Pekarangan luas itu berubah menjadi ladang bunga berwarna-warni. Tempat sepi itu tiba-tiba sudah semakin sering dikunjungi anak-anak—dan menjadi tempat peristirahatan paling sempurna bagi para pejuang misi. Bibi sempat mendengar Jenderal mengeluh seperti, “Tempat ini jadi berisik.” Dan Bibi berhasil membalas dengan, “Ini biar kau tidak tenggelam di kegelapan lagi.”Bibi dan Jenderal semakin dekat. Sangat dekat.Belakangan ketika Ibu semakin sibuk dengan penghuni yang bertambah, dia harus terus mengatur makanan untuk puluhan orang. Itu membuat Bibi sulit terus bersamanya, jadi Bibi memilih menjaili Jenderal—yang menurutnya lebih menarik dari membantu Ibu memasak. Itu juga yang membuat Jenderal mulai kenal dengan penghuni karena Bibi menyeretnya. Awalnya cukup sulit karena Jenderal terkenal dengan keanehannya, tetapi akhirnya para penghuni m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-27
Baca selengkapnya

423. MEMORI PENDAR PUTIH #10

Belakangan, tampaknya dalam citra itu korban jiwa peperangan mulai agak berkurang. Mereka sudah jarang berjalan menemani jenazah di jalur Telaga. Dalam kurun waktu terakhir, aku sempat melihat mereka hampir setiap hari berjalan di area Telaga yang dingin itu, membakar jasad pejuang yang berhasil dibawa kembali. Itu tidak terjadi di beberapa citra terakhir.“Itu kabar baik,” kata Kara. “Tapi kita juga harus terus mencari.”“Mau mengerahkan misi pencarian skala besar?” tanya Sena.“Kita perlu rapat dewan penghuni untuk itu. Untuk sementara, tahan semua pejuang Padang Anushka berangkat misi. Kebetulan kita punya banyak bahan untuk dirundingkan. Dokter Gelda menyepakati usulan Nadya soal tim medis.”“Oh? Jadi dibuat?” tanya Ayah. “Itu lebih menenangkan.”“Kau bersedia memberitahu ini pada Meri, Al?” tanya Kara.Ayah agak terkejut. “Kok, aku?”K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-29
Baca selengkapnya

424. MEMORI PENDAR PUTIH #11

Aku gembira melihatnya, tetapi itu privasi, jadi aku meminta Fin langsung mempercepat citra yang tidak perlu kulihat. Lagi pula, aku sedang di alam liar, terus berusaha menuruni bukit yang cukup berbahaya. Agak bodoh karena aku berulang kali tersenyum, lalu muram, lalu hampir menangis dalam duniaku sendiri.Citra berikutnya yang kulihat, adalah Ibu yang masih dijaili Jenderal dengan hadiah permen karet berisi kecoak mainan. Ibu hampir mengumpat, tetapi berhasil menahan diri. Jadi, dia mengubahnya menjadi sumpah serapah. “Jangan datang ke dapurku lagi! Siap-siap saja di makananmu ada kecoak!”Jenderal menjadi orang jail yang menakutkan.Sasaran utamanya berganti dari Bibi menjadi Ibu.Ibu mengeluh habis-habisan saat akhirnya punya waktu dengan Bibi. Akhir-akhir ini mereka jarang punya waktu bersama. Bibi sering misi. Kalau dia kembali, Ibu biasanya disibukkan pekerjaan. Ibu harus memasak, lalu saat luang, Ibu senang menjahit. Dia membuat baju.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-31
Baca selengkapnya

425. MEMORI PENDAR PUTIH #12

Kuakui ada beberapa bagian yang kumengerti dari beberapa citra singkat—cukup jelas terlihat dari respons Ibu. Aku tidak tahu ini karena aku keturunan Ibu atau apa, tetapi tampaknya firasat tajam Ibu mengalir turun padaku. Kami mengerti tentang Bibi. Ibu sejak awal tidak pernah setuju Bibi mendekati Jenderal.Citra terus bergulir ke hari-hari berikutnya.Kabar pernikahan sudah tersebar. Semua penghuni menyambutnya dengan suka cita. Jenderal menjadi bulan-bulanan tim kombat—terutama Esgar. Sekarang Jenderal yang menjadi bahan kejailan tim kombat. Mereka berpesta merayakan itu di markas besar tim kombat. Tentu saja Bibi ikut. Dia tokoh utamanya dalam pesta itu. Namun, Ibu tidak ikut. Bibi sudah meminta Ibu ikut, tetapi Ibu menolak. Entah bagaimana Ibu merasa ditolak di markas tim kombat. Jadi, dengan berat hati, meski Bibi sebenarnya tidak terlalu ingin ikut dalam pesta—belakangan Bibi hanya ingin bersama Ibu—Bibi ikut dan tertawa bersama tim komba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya

426. MEMORI PENDAR PUTIH #13

Kini terjawab sudah mengapa kondisi Bibi terus menurun.Ibu menolak bicara pada semua orang. Kara, Ayah, atau siapa pun. Banyak yang mencoba mengajaknya bicara setelah dia menjadi satu-satunya orang yang tak ada di padang rumput ketika pengumuman itu, tetapi Ibu selalu menghindar cukup baik, terutama karena ketika tersenyum, Ibu bisa menghipnotis siapa pun. Ibu hanya bicara pada Bibi, dan itu untuk memberinya selamat. Tidak ada maksud lain. Tidak ada kata-kata lain, murni hanya itu. Ibu tersenyum, mengharapkan yang terbaik bagi dia dan calon anaknya, dan Bibi tersenyum membalasnya.“Kau tetap menemaniku, kan?” tanya Bibi.“Iya.” Ibu tidak punya jawaban bagus selain itu.Sejak saat itu, Bibi tak lagi tinggal di gerha Ibu. Bibi resmi tinggal di gubuk.Pada akhirnya, hari pernikahan tiba.Hari yang dinanti-nanti meski mereka dibombardir peperangan. Ibu hadir—tentu saja. Dia menepati janji dengan melihat Bibi yang s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-04
Baca selengkapnya

427. MEMORI PENDAR PUTIH #14

Waktu berlalu cepat. Generasi penerus semakin berdatangan.Suatu hari, tiba-tiba putra Bibi mengeluarkan bakatnya. Dia bisa membuat kemampuan dalam jangkauannya menghilang. Dia melakukan itu tepat setelah Bibi berlatih dengan Jenderal. Bibi menghilangkan kemampuan dalam jangkauan luas, membuat Jenderal tidak berdaya, lalu dihabisi Bibi dengan pedang kayu. Tak lama setelah latihan tanding itu, putra mereka bisa melakukan hal yang sama.Itu membuat Jenderal senang bukan kepalang.Selama ini Jenderal jarang punya kesempatan dengan putranya. Bahkan dia jarang memiliki waktu bersama Padang Anushka. Itu membuatnya hanya memiliki waktu sedikit untuk keluarganya. Dia selalu menjaga posisi medan tempur, kadang juga berulang kali ke Lembah Palapa, mengurus sesuatu yang hanya bisa diketahui Jenderal. Bibi tidak masalah. Operasional Padang Anushka dipegang Bibi dan Kara. Di bawah ide-ide mereka—plus, Ibu—semakin banyak hal yang diubah di Padang Anushka, terutama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-06
Baca selengkapnya

428. MEMORI PENDAR PUTIH #15

Ayah yang berhasil sadar langsung menjelaskan situasinya.Dia berangkat ke Lembah Palapa, mendapati Jenderal sudah tidak di sana. Bahkan sudah dua hari sejak Jenderal pergi lagi. Jenderal datang ketika malam, lalu pulang ketika siang. Jenderal bilang pada pasukan penjaga Lembah Palapa kalau hanya agar Helvin mengerti betapa mengerikannya alam liar.Namun, Jenderal belum kembali sejak dua hari. Ayah menganalisis semua dengan tenang, lalu meminta Lembah Palapa memberinya riwayat perpindahan titik mereka. Ayah bersama Esgar. Mereka menganalisis titik itu, mencoba mencari area sekitar. Esgar bilang, “Firasatku buruk.” Jadi, mereka menelusuri dengan gagasan sama: jangan beritahu Padang Anushka sampai mereka ditemukan.Dan inilah perbedaan pejuang lama dengan sekarang: mereka presisi. Ayah menganalisis semuanya, memperkirakan jalur pulang, kecepatan Jenderal—Ayah sudah berulang kali misi dengannya, jadi dia bisa mengerti. Mungkin akan berbeda karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-08
Baca selengkapnya

429. MEMORI PENDAR PUTIH #16

Bibi keluar ruang rawat, menggendong anak kecil di lengannya.Dokter Gelda terkejut karena Bibi keluar dengan begitu kasual, bahkan bisa melewati ruang tunggu dan Dokter Gelda. “Tunggu, Nadya.” Dia menghentikan langkahnya—berpikir kalau Bibi akan memberontak sekali lagi, lalu keluar mencari putranya, tetapi ternyata raut Bibi jauh lebih cerah dari yang dibayangkan Dokter Gelda. Bahkan seperti tidak ada bekas-bekas mengamuk.“Aku tidak apa-apa.” Bibi tersenyum. “Aku takkan keluar.”“Nadya,” gumam Dokter Gelda, prihatin.“Sudah ada misi pencarian?”“Sudah banyak yang dikerahkan. Jadi... kau tahu—”“Aku mengerti. Aku menunggu kabar. Kalau mencariku, Meri bersamaku. Forlan bersamaku. Cari saja di tempat dua orang ini.”“Kau... tidak mau lihat kondisinya?”“Biarkan dia istirahat,” pungkas Bibi, mengakhiri pembicara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
60
DMCA.com Protection Status