공유

424. MEMORI PENDAR PUTIH #11

Aku gembira melihatnya, tetapi itu privasi, jadi aku meminta Fin langsung mempercepat citra yang tidak perlu kulihat. Lagi pula, aku sedang di alam liar, terus berusaha menuruni bukit yang cukup berbahaya. Agak bodoh karena aku berulang kali tersenyum, lalu muram, lalu hampir menangis dalam duniaku sendiri.

Citra berikutnya yang kulihat, adalah Ibu yang masih dijaili Jenderal dengan hadiah permen karet berisi kecoak mainan. Ibu hampir mengumpat, tetapi berhasil menahan diri. Jadi, dia mengubahnya menjadi sumpah serapah. “Jangan datang ke dapurku lagi! Siap-siap saja di makananmu ada kecoak!”

Jenderal menjadi orang jail yang menakutkan.

Sasaran utamanya berganti dari Bibi menjadi Ibu.

Ibu mengeluh habis-habisan saat akhirnya punya waktu dengan Bibi. Akhir-akhir ini mereka jarang punya waktu bersama. Bibi sering misi. Kalau dia kembali, Ibu biasanya disibukkan pekerjaan. Ibu harus memasak, lalu saat luang, Ibu senang menjahit. Dia membuat baju.

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status