Setelah acara pertunangan Qai dan Sila selesai, Sinar yang merasa tidak enak hati di sisa acara dengan keluarga Raj, buru-buru pergi ke kamar yang sudah dipesan sebelumnya. Malam ini, kedua keluarga yang mengadakan acara sudah disediakan kamar family suit untuk beristirahat, agar tidak terlalu lelah jika harus pulang kembali ke rumah.Di dalam sana, sudah ada Mai yang duduk santai di atas sofa, sembari menatap keluar jendela.“Mai,” panggil Sinar berjalan tergesa menghampiri sang putri yang belum mengganti pakaiannya. “Kamu itu, ck!” Sinar tidak memiliki kata-kata lagi untuk memarahi putrinya yang hanya menatap datar.Mai berdiri. Sedikit menelengkan kepala dan menangkap sosok sang ayah yang baru memasuki kamar. “Tasku, Nda,” pinta Mai, tidak ingin membahas apapun dengan Sinar.Sinar menyerahkan tas Mai yang sedari tadi ia bawa dengan kesal. “Aku mau pulang, tidur di rumah,” kata Mai sambil meng
Read more