Share

Menahan Amarah

Saat ini, Mai seperti seorang terdakwa yang tengah disudutkan dan tidak memiliki pembelaan sama sekali. Ia benar-benar terjebak dan tidak siap dengan semua hal yang menimpanya kali ini. Ternyata, Raj benar-benar gila. Bukankah Mai sudah menolak pria itu? Hubungan mereka pun sudah berada dalam taraf pertemanan.

Namun, mengapa jadi seperti ini?

“Raj.” Mai menahan napasnya sejenak, lalu membuang perlahan untuk melepas rasa yang ia sendiri tidak mampu mejelaskannya. “Maaf, tapi dari awal aku sud …”

Kalimat itu terjeda, ketika Mai melihat wajah Raj sudah terantuk pasrah. Pria itu pasti sudah tahu, kalau Mai akan memuntahkan kalimat penolakan pada dirinya.

“Sekali lagi, maaf.” Mai hanya ingin bersikap tegas. Tidak ingin berpura-pura menerima cincin tersebut untuk menyenangkan orang banyak. Tidak … sedari dulu, Mai bukanlah tipe people pleaser, yang membahagiakan orang lain padahal diri sendiri menderita. Namun,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
poor raja d tolak d depan umum loh.
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
jangan sampe deh Mai jodoh ny s Endy...
goodnovel comment avatar
Luspita Gusti
rad i'm sorry...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status