Share

Bungkus

“Hola, sleeping beauty?”

Mai terdiam sejenak. Masih menyesuaikan diri dengan situasi yang ada di depannya. Memikirkan, hal terakhir yang terjadi sebelum ia terlelap dan masih dalam keadaan duduk seperti sekarang.

“Eugh …” gumam Mai lalu bangkit menegakkan tubuhnya yang terasa kaku. Kedua tangannya pun terangkat untuk memijat bahu serta leher bagian belakangnya. Meregangkan punggungnya yang saat ini terasa tidak nyaman karena baru saja tidur dengan membungkuk.

Qai?

Mai menoleh ke sana kemari untuk mencari sang kakak yang seingatnya, tengah duduk di sebelahnya sebelum Mai terlelap. Namun, mengapa saat ini hanya ada Raj yang menggantikan tempat Qai?

“Mas Qai? Ke mana?” tanya Mai dengan malas dan suara berat khas bangun tidur. Manik Mai masih berpendar di dalam gedung, yang sepertinya sudah tidak terlalu ramai seperti ketika ia mulai tertidur.

Raj yang baru kali ini melihat wajah Mai dengan surai ikal yang tergerai bebas, hanya bisa terdia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Junaedi Juna
harganya bikin kantong menjerit
goodnovel comment avatar
Ismaya Melaningsih
mai... masuk jebakan... lanjut thor...
goodnovel comment avatar
tralala
bhy sm mai sama2 suka dn kyknya pras jg ga larang, syg bhy ga mau berjuang, jd ak suka sm raj aja yg pantang nyerah wkwkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status