“Buka matamu. Aku sudah tahu kalau kau sengaja menarik tangaku. Lepaskan ihh,” pinta Tias. Namun, Ilham tidak mengindahkan pinta Tias. Dia tetap memeluk wanita itu. Nafas mereka masih memburu. Nafas khas bangun tidur yang masih belum fresh, tidak di pedulikan. Ilham tetap memeluk wanita itu. “Aku belum gosok gigi, ih. Nggak bau apa?” cicit Tias. Mendengar hal itu, Ilham membalik tubuh wanita itu, berada di bawahnya. Dia membuka mata, kemudia memandang lekat wajah wanita itu. Cantik, lebih cantik ketika bangun tidur seperti ini. “Kau mau gosok gigi?” Ilham tidak membiarkan kesempatan itu. Dia menghabisi bibir wanita itu dengan sangat lahap. Dia melepaskannya setelah kehabisan nafas. “Ih, nakal deh. Lepaskan! Perutku lapar,” pinta Tias dengan manja. “Kamu di saja. Biar aku yang masak,” tukas Ilham.
Last Updated : 2021-06-05 Read more