Share

Jangan Generalisasikan (21+)

“Entar cantiknya hilang, lho?” ucap Ilham. Dia mencoba merayu. Ilham jalan mendekat ke arah Tias berada.

“Biarin, jangan ganggu aku!” sarkas Tias. Ketika Ilham Mendekat dan duduk di sampingnya. Ilham mencolek dagu Tias tapi ditepisnya. Dia malah meringsut menghadap ke lain tempat.

“Duh, galak banget. Entar aku tambah cinta lho kalau galak-galak. Kayaknya, kalau dicium sembuh nih marahnya.” Ilham bangkit memutar menghampiri Tias agar berada di depannya. Melihat Ilham mulai mendekat, wanita itu melotot kemudian pasang kuda-kuda dan kepalan tangan.

“Duh, aku jadi bergairah. Rupanya kekasihku meminta fighting. Oke, aku lebih tertarik dengan fighting bibir tapi,” goda Ilham sambil tertawa ngakak. Ilham masih saja bercanda membuta Tias semakin keki.

“Jangan bercanda, aku sedang marah!” Bentak Tias. Dia menepis tangan Ilham yang berada di kedua pipinya. Ilham menciumnya singkat, kemudian membungkuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status