Share

Kamu Manis Kalau Manyun

Setelah mencoba satu baju berwarna merah muda, dia keluar. Aura kecantikannya tidak diragukan lagi. Baju itu membuat dirinya nampak sangat mempesona. Hingga Ilham tersenyum melihatnya. Dia merasakan sangat perfek baju tersebut berada di tubuh Indah Tias.

“Bagus. Cantik. Bungkus yang itu. Warna lain juga, Sya. Kamu pakai itu sekarang untuk pergi ke kantor. Yang lain kamu kirim ke rumah. Alamatnya aku chat entar.” Lelaki itu berjalan beriringan dengan Tias. Mereka berdua menuju ke mobilnya. Lelaki yang menyadari buruannya sudah keluar, ia melepaskan wanita pelayan itu dan mengejar buruannya.

Namun, bukan Ilham namanya. Lelaki itu sudah menyadari bahwa ada penguntit yang mengikutinya. Ilham menyetir mobilnya dengan sangat kencang. Untung kali ini dia menggunakan mobil sport dengan mesin ganda. Jadi, bisa dibilang sulit untuk penguntit mengejarnya.

“Done, kita lolos ... wuih,” teriak Ilham.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status