Share

Kamu Cemburu

Lelaki itu terus mengaduk hingga asap mengepul lebih banyak dari dalam nasi yang sudah berwarna kecoklatan itu. Tandanya,  nasi sudah matang. Ilham mengambil sendok, kemudian menyendok nasi goreng yang masih panas itu dan meniupnya. Kemudian, mengarahkan ke mulut Tias. Wanita itu, membuka mulutnya.

“Bagaimana? Enak nggak?” tanya Ilham.

“Bagiamana, ya?” Tias memberi teka-teki.

“Asin, ih ....” Tias menggoda lelaki itu.

“Benarkah?” Ilham menyendok nasi goreng yang masih ada di piring itu, kemudian memasukkan ke mulutnya. Tias berlari keluar dari dapur. Kemudian Ilham mengejarnya, karena wanitaq itu sudah membohonginya.

“Ah, kamu ...” Ilham mengegelitiki tias, sehingga wanita itu menggelinjang karena merasa sangat deli.

“Sudah ... sudah ... tobat, hahaha.” Wanita itu terus tertawa.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status