Share

Mencari Perlindungan

Tias berhenti, kemudian menoleh ke arah lelaki itu. Dia menajamkan matanya, kemudian berlalu pergi. Suaminya masih memunggunginya saat Tias menoleh. Sementara Tias melenggang, masih terdengar ditelinga Tias Galih frustasi. Dia memukul kaca depan yang menjadi hiasan jendelanya. Tias berusaha tidak peduli dengan keadaan Galih. Mungkin lelaki itu sedang terluka sekarang. Akan tetapi, dia terlanjur sakit. Kali ini, tidak akan dia menengok ke belakang. Secara tid langsung, Galih sudah mengusirnya dengan kata-kata sarkasnya.   

Dia berjalan tak tentu arah. Dia memeluk tubuhnya sendiri yang terasa meriang. Rasanya hari ini begitu membuatnya emosi. Gerimis yang tadinya hanya menelisik kecil, kini berubah menjadi semakin besar. Dia membiarkan tubuhnya tertimpa hujan deras. Senja mulai menyeruak, namun gelayut awan hitam membayangi, sehingga warnanya tiada menjingga. Tias duduk di halte bus untuk menunggu bus datang. Dia tidak perdulikan tubuhnya yang kuyup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status