"Apa? Ketiduran? Kau pikir aku membawamu ke rumahku dan memberikan kamu makan gratis hanya untuk santai-santai? Begitu?" bentak tuan Adam kesal. Kala melihat Kirana sedang duduk santai di atas sofa dan tengah menonton televisi. "Maaf, tuan. Saya tau tuan tidak memberikan saya makan dan tinggal disini hanya untuk tidur. Saya tau saya harus bekerja. Tapi, tubuh saya memang lemas. Jadi, bolehkah saya istirahat dulu. Siapa tau rasa lemasku bisa hilang, setelah istirahat. " pungkas Kirana dengan nada memohon. Meski, Kirana tau mata tuan Adam tengah menatap tajam Kirana. "Ah, alasan saja kamu! Jangan-jangan, kamu cuma berpura-pura lemas, ya. Supaya saya tidak menyuruhmu bekerja, bukan? Supaya kamu bisa santai berbaring di tempat tidur seharian. Dan tidak aku ganggu, iya kan? Atau nanti setelah aku pergi. Kau malah ngobrol di telepon dengan pacarmu atau mungkin
Baca selengkapnya