"Biarkan saja, dia. Mungkin lagi kesal saja, nanti juga dia akan baik lagi. Dia hanya kesal padaku karena aku membela Kenan. Itu saja." ujar ayah pelan."Apa? Dia marah dengan Kenan? Hanya karena ayah membela Kenan? Lagipula, kenapa ayah membela pria lain di depan Kirana?" ucap ibu pelan."Lalu, aku harus membela siapa? Kirana? Gadis itu memang semakin sulit kumengerti. Banyak berubah." ucap ayah bingung. "Sudahlah, Ayah mungkin Kirana hanya tertekan saja. Sejak berhenti Kerja dari rumah Tuan Adam Kirana menjadi lebih sensitif." ucap ibu kuatir. "Mungkin, saja dia tertekan bu."timpal Violet pelan. " Oh, apa kau kakaknya gadis tadi? "tanya Kenan penasaran. " Iya, betul tuan. Saya Violet kakaknya Kirana. "sahut Violet sambil tersenyum manis. Ayah tiba - tiba beranjak dari ruang tamu. Meninggalkan ibu, Violet dan Kenan. " Violet, tolong temani Kenan mengobrol dulu! Ayah mau k
Read more