Share

Bab 74

"Mah, capek .... Belajarnya sudah, ya? Dilanjut besok pagi, boleh?" Tanya Dinda manja.

Ah, senang rasanya, melihat Dinda kembali bersikap manja padaku. Dinda ku sudah kembali. Setelah selesai sholat isya tadi, aku membantu Dinda mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan ke wali kelasnya. Sebagai hukuman karena bolos tiga hari tanpa ijin. Aku berusaha membangun bonding di antara kami. Aku ingin Dinda selalu terbuka padaku, menceritakan segala keluh kesahnya tanpa merasa sungkan. Mengenai permintaannya yang ingin tinggal bersama Rey, jelas kutolak mentah-mentah. Dinda anakku, tanggung jawabku, aku tidak akan membiarkan dia tinggal bersama orang lain, meski itu ayah biologisnya.

"Ya sudah, habis sholat subuh dilanjut lagi. Tapi Mama nggak bisa bantu, lho. Kan harus bantuin Mbok Nah, Mbak Susi jaga Eyang di rumah sakit," jawabku seraya membantu Dinda membereskan buku-bukunya.

"Eyang masuk rumah sakit, ya? Kok, Mama nggak jaga?" Aku menghentikan aktivitasku sejenak.

"Mama giliran jaga p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status