Share

Bab 80

Azan baru saja selesai berkumandang, saat Mas Rahman tiba-tiba datang dengan wajah kusut dan kantung mata tebal. Aku yakin semalaman dia tidak tidur, wajahnya terlihat begitu mengenaskan.

"Rey sudah pulang? Kok, Mas menyusul kesini?"

"Ambilin handuk, sama siapin baju ganti, Mey. Aku mau mandi." Bukannya menjawab pertanyaanku, laki-laki malah memberikan perintah.

Aku yang kebetulan baru selesai mandi, dan handuk bekas ku masih di pundak, belum sempat aku gantung di tempatnya, pun mengulurkan handuk itu pada suamiku. Karena dia tidak sabar, menungguku mengambil handuknya sendiri dari tas.

"Pakai ini nggak pa-pa?" Laki-laki itu langsung menyambar handuk dari tanganku.

"Sudah, nggak pa-pa," ucapnya, lalu melesat ke kamar mandi.

Aku hanya bisa menghela nafas panjang, melihat kelakuan suamiku. Setelah beberapa menit dia keluar dari kamar mandi, dengan wajah lebih segar.

"Huf, seger," gumam laki-laki itu sambil melangkah ke arah sofa tempatku duduk. "Ini Baju gantinya?" Tanyanya menun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status