Share

Bab 87

Seperti yang Mas Rahman katakan semalam, bahwa kami akan ke Solo pagi-pagi sekali. Maka di sinilah kami sekarang, di mobil dalam perjalanan menuju Solo. Kami berangkat dari rumah jam enam, karena ingin segera sampai rumah sakit agar bisa melunasi biaya pengobatan Reza.

Kami berangkat berdua saja, Dinda tidak ikut bukan karena harus sekolah, melainkan karena ini hari sabtu. Week end adalah jadwalnya menghabiskan waktu bersama Rey. Enaknya kalau akur sama mantan, saat aku bepergian seperti ini yang jagain anak.

"Kita langsung ke rumah sakit, Mas?" Tanyaku setelah mobil yang dikendarai Mas Rahman, memasuki wilayah Solo.

"Tentu saja. Bukannya kedatangan kita untuk melunasi biaya pengobatan Reza?" Datar saja dia berkata. Tak riak khawatir atau panik. Ah, mungkin ini hanya perasaanku saja. Mas Rahman tipe penyayang, dia paling peduli kalau ada keluarga yang sakit. Reza kan, adik satu ayah dengan Mas Rahman.

"Takutnya mereka sudah pulang, Mas. Kan, Reza sudah diijinkan pulang sejak kemar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status