Share

Bab 89

"Sudah tiga bulan Naya pergi tanpa kabar, meninggalkan anak-anaknya di rumah ini tanpa mempedulikan kebutuhan mereka. Saya ini sudah tua sudah tidak bekerja, tidak punya penghasilan hanya mengandalkan hasil menyewakan rumah, mana cukup untuk menghidupi kami semua. Apalagi Sarah sudah besar, sudah ngerti jajan, sekolahnya pun bayar, Reza juga harus minum sufor. Uang darimana untuk membiayai semua itu? Apalagi uang pensiun suami saya habis tak bersisa dipotong pinjaman yang uangnya dipakai Naya. Dari dulu saya tidak setuju dia menjalin hubungan dengan laki-laki bernama Adi Guntoro itu. Pemalas hanya jual tampan saja, padahal hidup butuh biaya. Dasar Naya nya saja yang bo doh, gen deng! Matanya dibutakan cinta. Sudah berkali-kali dibuat susah sama si Adi itu, masih saja mau hidup bersama. Dulu, waktu dia menikah dengan Mas Fauzi, saya senang luar biasa. Naya berubah menjadi lebih baik, mau sholat, kehidupannya lebih tertata. Tapi sejak Laki-laki tak tahu diri itu kembali, hidup Naya jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status