Share

Bab 78

"Mas, kenapa kamu kasih ijin Dinda nginep di rumah Reynald, sih," protesku tak terima, saat kami dalam perjalanan pulang.

Aku benar-benar nggak ngerti dengan jalan pikiran suamiku ini. Kok, bisa-bisanya mengijinkan Dinda nginep di rumah Reynald. Memang dia ayah kandungnya, tapi hatiku masih belum rela membiarkan mereka sedekat itu. Dan sebelnya lagi, Mas Rahman bahkan menawarkan diri mengantar pakaian ganti Dinda, untuk dipakai selama dia tinggal di rumah itu, nanti sore. Gimana nggak emosi, coba?

Harusnya dia mendengar pendapatku dulu, atau meminta persetujuanku. Bukannya main kasih ijin. Bagaimanapun juga aku ini ibu kandungnya Dinda, yang mengandung dan melahirkannya. Kalau kayak gini aku merasa nggak dianggap.

"Nanti kalau dia krasan, gimana? Terus nggak mau diajak pulang, malah tinggal di sana terus. Kan, repot, Mas!" lanjutku.

Laki-laki yang tengah fokus nyetir itu, seolah tak ambil peduli dengan segala protes yang kulayangkan. Membuatku kesal dan spontan menggebuk gemas leng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status