Share

BAB 131. Pertemuan mengharukan.

“Ya Allah, Bapak?” Mas Danu masih berdiri terperangah melihat pada orang di depan ibu.

“Kamu Wasimin?” tanya ibu.

“Iya, betul. Kamu Sakiyem? Ya Allah, apa ini Danu? Anakku?” Mas Danu mengangguk kemudian mereka saling berpelukan dan menangis. Herannya wanita yang bersama Pak Wasimin itu diam saja berdiri dengan—angkuh. Tatapannya tidak suka. Bibirnya bergincu merah cabe.

“Sakiyem apa apa kabar?” Kini gantian ibu yang bersalaman. Ibu sampai menitikkan air mata.

“Aku baik, seperti yang kamu lihat. Kamu ke mana aja? Lihat anakmu Danu sudah sukses sekarang. Ini semua berkat aku.” Duh, ibu mulai deh, cari muka.

“Alhamdulillah ... terima kasih banyak Sakiyem, kamu sudah merawat anakku dengan baik.” Pundak ibu ditepuk-tepuk.

“Pak, kenalin ini istriku, Ita. Dik, kenalin ini, Bapaknya Mamas. Mertuamu,” ucap Mas Danu.

Aku menyalami tangan beliau menciumnya takzim. Akhirnya aku bisa merasakan punya bapak mertua.

“Danu, apa kalian sudah punya anak?” tanya bapak.

“Iya, Kia, dia masih tidur di lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status