Share

BAB 134. Mereka menyerang.

“Eh, Ta. Danu mana?” tanya ibu saat aku sedang sibuk menjemur pakaian.

“Sudah ke toko Bu, dari sebelum subuh tadi. Ada apa, Bu?” jawabku tanpa kulihat ibu mertuaku beliau bersama Mbak Lili.

“Em, anu, Ibu mau minta uang dong, mau belanja,” jawab ibu malu-malu.

“Berapa, Bu?” Mendengar pertanyaanku ini terlihat sumringah.

“Enggak banyak kok, Ta. 3 juta rupiah saja,” jawab ibu sambil membantuku menjemur baju.

“Apa Bu, 3 juta rupiah? Enggak banyak. Itu bagiku banyak, Bu. Maaf kalau segitu enggak ada. Aku kira Ibu mau beli sembako atau jajanan pasar saja,” kataku sedikit kesal.

“Pelit amat sih, kamu! Itu kan duit juga punya Danu. Kamu Cuma istrinya yang enggak bawa apa-apa ke sini!” teriak Mbak Lili. Padahal dia enggak perlu teriak juga aku dengar.

“Iya, kamu pelit amat sih, Ta! Aku ini ibunya Danu loh, kamu cuma istri. Ingat istri itu orang asing!” imbuh ibu.

“Aku orang asing? Siapa bilang?” jawabku santai.

“Kami yang bilang. Memang kamu orang asing kok,” ungkap Mbak Lili ketus.

“Yang oran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status