Share

BAB 142. Bapak datang.

“Ih, lebai banget sih kamu, Dan. Ini loh, aku bawa baju bagus buat kamu. Tadi Mbak habis shopping ke mol di kota terus Mbak ingat kamu jadi beliin ini deh untuk kamu. Buruan pakai untuk salat di masjid pasti keren banget!” Mbak Lili mengeluarkan baju kemeja warna abu-abu lalu memaksa Mas Danu untuk memakainya.,

“Terima kasih Mbak, ini aku simpan saja sekarang aku pakai ini saja. Istriku sudah bersusah payah menyiapkannya,” tolak Mas Danu.

“Ck, pakai ini saja yang bagus. Itu jelek bulukan!” Mbak Lili mencoba melepaskan kancing baju Mas Danu, tapi tangannya dipukul oleh Mas Danu.

“Jangan lancang ya, Mbak! Aku bukan mahrammu!”

Mbak Lili terlihat marah kemudian di pergi begitu saja. Aku jadi was-was dengan tingkah Mbak Lili. Dulu perasaan pas awal-awal menikah dia juga begitu, tapi setelah Mas Danu kecelakaan dia berhenti. Ini kok, sekarang mulai lagi.

“Jangan-jangan Mbak Lili suka sama kamu, Mas.”

“Hei, cantik kalau ngomong jangan suka asal. Gini-gini juga aku masih normal. Mana mau aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status